Pasien terkonfirmasi COVID-19 berinisial DS yang merupakan bidan di salah satu Puskesmas di Kecamatan Semidang Alas Maras, meninggal dunia pada Rabu (29/7) siang saat menjalani perawatan di RSUD M Yunus Bengkulu.
DS langsung dimakamkan Rabu malam di desa asal pasien di Kecamatan Semidang Alas Maras.
Jenazah yang berada di dalam peti dimakamkan oleh petugas sesuai protokol kesehatan COVID-19.
"Sudah dimakamkan tadi malam," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Ahmad Tavip, Kamis.
Adapun dalam dua hari terakhir Dinkes Seluma membenarkan adanya dua orang pasien yang dinyatakan positif COVID-19. Pertama, seorang guru salah satu sekolah dasar di Kecamatan Lubuk Sandi, yang merupakan warga Kota Bengkulu namun pernah berkunjung ke kampung halamannya di desa Pasar Seluma.
Kemudian seorang bidan yang dirawat di RSUD M Yunus, yang meninggal dunia pada Rabu siang.
Dinkes telah melakukan tracking ke dua lokasi tempat tinggal pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dan melakukan tes cepat dengan orang yang pernah kontak pasien.
Hasil tes cepat 48 tenaga medis dinyatakan non-reaktif namun, ada 16 diantaranya diambil sampel swab dimana mereka ini yang melakukan kontak langsung dengan pasien tersebut.
"Hasilnya Sabtu lusa baru keluar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
DS langsung dimakamkan Rabu malam di desa asal pasien di Kecamatan Semidang Alas Maras.
Jenazah yang berada di dalam peti dimakamkan oleh petugas sesuai protokol kesehatan COVID-19.
"Sudah dimakamkan tadi malam," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Ahmad Tavip, Kamis.
Adapun dalam dua hari terakhir Dinkes Seluma membenarkan adanya dua orang pasien yang dinyatakan positif COVID-19. Pertama, seorang guru salah satu sekolah dasar di Kecamatan Lubuk Sandi, yang merupakan warga Kota Bengkulu namun pernah berkunjung ke kampung halamannya di desa Pasar Seluma.
Kemudian seorang bidan yang dirawat di RSUD M Yunus, yang meninggal dunia pada Rabu siang.
Dinkes telah melakukan tracking ke dua lokasi tempat tinggal pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dan melakukan tes cepat dengan orang yang pernah kontak pasien.
Hasil tes cepat 48 tenaga medis dinyatakan non-reaktif namun, ada 16 diantaranya diambil sampel swab dimana mereka ini yang melakukan kontak langsung dengan pasien tersebut.
"Hasilnya Sabtu lusa baru keluar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020