Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu memperkirakan tujuh kelompok tani akan menerima bantuan sarana pengembangan budi daya bawang merah dari pemerintah provinsi akhir bulan Agustus 2020.

“Bantuan sarana budi daya bawang merah berupa bibit belum disalurkan, karena proses di provinsi belum selesai, perkirakan akhir bulan Agustus tahun ini,” kata Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sugiyanto di Mukomuko, Minggu.



Tujuh kelompok tani di daerah ini pada 2020 mendapatkan bantuan sarana pengembangan budi daya bawang merah berupa bibit, pupuk, likat kuning dan feromon dari pemerintah provinsi setempat.

Dari tujuh kelompok tani ini, dua diantaranya di Kecamatan Teramang Jaya. Selain itu, juga di Kecamatan Air Rami, Selagan Raya, Kecamatan V Koto, Lubuk Pinang, dan Kecamatan Teras Terunjam.

Ia mengatakan, dari berbagai sarana pengembangan budi daya bawang merah, tujuh kelompok tani ini telah menerima penyaluran bantuan sebagian sarana berupa likat kuning untuk perangkap hama lalat buah dan feromon untuk perangkat.

Ia menyebutkan tujuh kelompok tani di daerah ini mendapatkan bantuan sarana budi daya bawang merah masing-masing sebanyak 200 lembar likat kuning dan 200 sachet feromon.





Ia menyebutkan tahun 2020 ini hanya seluas 30 hektare lahan milik petani setempat yang menerima bantuan benih bawang merah dari pemerintah atau berkurang dari sebelumnya yang mencapai 50 hektare.

Alokasi benih bawang merah untuk lahan milik petani setempat tahun ini berkurang dari sebelumnya, dari 50 hektare menjadi 30 hektare, karena adanya pengurangan anggaran untuk kegiatan ini dari pemerintah pusat.

Pengurangan anggaran untuk sektor pertanian tanaman pangan dan holtikultura di daerah ini membuat program pengembangan tanaman cabai merah di daerah ini ditiadakan.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020