Pemerintah Provinsi Bengkulu meluncurkan layanan pembelian sembako dari rumah untuk mencegah kerumunan warga di pasar tradisional sehingga bisa mencegah penularan COVID-19.

Layanan tersebut diberi nama BERIJO yang merupakan akronim dari belanja sayur dan sembako dari rumah ajo (aja).

"Selama ini masyarakat jika membutuhkan sayur dan sembako harus ke pasar tradisional, tapi dengan layanan BERIJO belanja sayur dan sembako jadi lebih mudah," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Selasa.

Ia menjelaskan, pihaknya menggandeng Telkomsel untuk membantu memudahkan masyarakat menggunakan layanan tersebut.

Nantinya, kata dia, Telkomsel akan mengirimkan nomor pedagang sayur dan sembako melalui pesan singkat ke nomor ponsel masyarakat melalui layanan Telkomsel MyAds.

Selain itu, layanan BERIJO ini juga menggunakan layanan transaksi non-tunai menggunakan metode bayar scan QR Code.

"Jadi prosesnya simple, mau beli sayur dan sembako nanti akan dikirimkan nomor pedagangnya oleh Telkomsel dan tinggal bayar dengan scan QRCode, maka transaksi segera diproses dan diantar oleh para pedagang," papar Rohidin.

Ia menambahkan, pihaknya telah menggandeng sebanyak 70 orang pedagang sayur dan sembako di Kota Bengkulu menjadi mitra layanan BERIJO.

"Nanti mereka akan mengantarkan sayur dan sembako ke rumah masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Analis Fungsi Asesmen Ekonomi dan Survailens Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu Supriyadi Ramdan Winata meyakini layanan tersebut mampu menumbuhkan transaksi non tunai di Bengkulu.

Sebab, kata dia, saat ini transaksi non tunai di Provinsi Bengkulu masih terbilang rendah bila dibandingkan daerah lainnya di Indonesia.

Kata dia, meningkatnya transaksi non-tunai tersebut terjadi mengingat proses pembayaran dari layanan BERIJO ini menggunakan aplikasi pembayaran digital seperti Linkaja dan BRIMo.

Di mana pembeli cukup menscan QR Code maka transaksi pembayaran dapat dilakukan hanya dalam hitungan detik.

"Ini prosesnya mudah dan tidak ribet seperti pembayaran tunai, jadi tanpa diribetkan dengan uang pengembalian dan tanpa menyentuh uang fisik sama sekali," demikian Supriyadi.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020