Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melakukan “jemput bola” dengan cara berkeliling ke semua kecamatan untuk mendampingi desa menyiapkan laporan realisasi dana desa tahap satu dan dua tahun ini.
Pejabat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Wagimin di Mukomuko, Kamis, mengatakan biasanya pihak desa ke dinas ini, sekarang ini petugas yang jemput bola agar tidak ada keramaian, termasuk mencegah penyebaran COVID-19 di daerah ini.
Wagimin, Kasi Administrasi Penggunan Keuangan dan Aset Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko mengatakan dari sebanyak 15 kecamatan di daerah ini, masih ada tiga kecamatan lagi Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan XIV Koto dan Kecamatan Air Manjuto yang belum dilakukan rekonsiliasi terkait realisasi dana desa tahap satu dan dua termasuk sisa lebih anggaran (Silpa) dari Tahun 2015 hingga 2018.
Ia mengatakan, setelah ini hasil rekon realisasi dana desa dan silpa tersebut di ‘upload’ atau unggah di Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OMSPAN).
Kemudian setelah hasil rekon di unggah ke OMSPAN, selanjutnya instansinya akan berkoordinasi dengan Badan Keuangan Daerah (BKD) dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
“Kalau misalnya hasil rekonsiliasi realisasi dana desa dan alokasi dana desa dan silpa Tahun 2015 hingga 2018 sudah layak, pihak BKD sudah bisa mengajukan penyaluran dana desa tahap tiga,” ujarnya.
Ia mengupayakan, bulan September ini sudah ada kroscek realisasi dana desa dan alokasi dana desa dan hasil di evaluasi dalam OMSPAM oleh BKD setempat, kalau selesai desa baru bisa mengajukan penyaluran dana desa, dan instansinya juga membuat surat ke desa untuk membuat pengajuan dengan syata perubahan APBDes dan perkades penambahan BLT tiga bulan.
Ia menargetkan, desa di daerah ini mulai mengajukan penyaluran dana desa tahap ketiga pada bulan September 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Pejabat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Wagimin di Mukomuko, Kamis, mengatakan biasanya pihak desa ke dinas ini, sekarang ini petugas yang jemput bola agar tidak ada keramaian, termasuk mencegah penyebaran COVID-19 di daerah ini.
Wagimin, Kasi Administrasi Penggunan Keuangan dan Aset Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko mengatakan dari sebanyak 15 kecamatan di daerah ini, masih ada tiga kecamatan lagi Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan XIV Koto dan Kecamatan Air Manjuto yang belum dilakukan rekonsiliasi terkait realisasi dana desa tahap satu dan dua termasuk sisa lebih anggaran (Silpa) dari Tahun 2015 hingga 2018.
Ia mengatakan, setelah ini hasil rekon realisasi dana desa dan silpa tersebut di ‘upload’ atau unggah di Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OMSPAN).
Kemudian setelah hasil rekon di unggah ke OMSPAN, selanjutnya instansinya akan berkoordinasi dengan Badan Keuangan Daerah (BKD) dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
“Kalau misalnya hasil rekonsiliasi realisasi dana desa dan alokasi dana desa dan silpa Tahun 2015 hingga 2018 sudah layak, pihak BKD sudah bisa mengajukan penyaluran dana desa tahap tiga,” ujarnya.
Ia mengupayakan, bulan September ini sudah ada kroscek realisasi dana desa dan alokasi dana desa dan hasil di evaluasi dalam OMSPAM oleh BKD setempat, kalau selesai desa baru bisa mengajukan penyaluran dana desa, dan instansinya juga membuat surat ke desa untuk membuat pengajuan dengan syata perubahan APBDes dan perkades penambahan BLT tiga bulan.
Ia menargetkan, desa di daerah ini mulai mengajukan penyaluran dana desa tahap ketiga pada bulan September 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020