Bengkulu (Antara Bengkulu) - Sejumlah anggota DPRD Provinsi Bengkulu menyosialiasikan program jaminan kesehatan provinsi bagi masyarakat kurang mampu yang tidak memiliki kartu jaminan kesehatan saat menjaring aspirasi ke daerah pemilihan.

"Kami memanfaatkan momen reses atau jaring aspirasi untuk menyosialisasikan program itu di Kabupten Mukomuko," kata anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari daerah pemilihan Kabupaten Mukomuko Burhandari di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan selama ini pengguna jamkesprov yang pada tahun anggaran 2013 dialokasikan sebesar Rp7 miliar masih didominasi masyarakat Kota Bengkulu, sedangkan masyarakat di kabupaten masih minim.

Salah satu penyebabnya menurut politisi PKS ini adalah kurangnya akses informasi atau sosialisasi kepada masyarakat.

"Terbukti saat kami menyampaikan informasi ini kepada konstituen di sejumlah kecamatan, mereka baru mengetahui kalau jamkesprov itu ada," tambahnya.

Jaring aspirasi ke daerah pemilihan pada tahun sidang pertama 2013, Burhandari berkunjung ke tiga kecamatan yakni Pondoksuguh, Terasterunjam dan Limokoto.

Seluruh kepala desa yang ada di kecamatan itu hadir dalam pertemuan jaring aspirasi sehingga diharapkan mereka akan menyampaikan program jamkesprov kepada warganya.

"Sosialisasi ini juga tepat sasarannya kepada kepala desa karena prosedur jamkesprov adalah surat tanda tidak mampu dari kepala desa dan diketahui camat setempat," katanya.

Syarat bagi pasien pengguna jamkesprov kata dia memang dibuat sesederhana mungkin sehingga pasien dapat tertangani dengan cepat.

Pemerintah Provinsi Bengkulu menganggarkan dana sebesar Rp10 miliar dari APBD 2012 untuk program Jamkesprov.

Sementara pada tahun anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp6 miliar dan jika dana tersebut dimanfaatkan dengan baik akan ditambah pada APBD perubahan 2013.

"Kalau memang tepat sasaran, kami sangat mendukung untuk ditambah pada APBD perubahan 2013 nanti," katanya.

Warga Kecamatan Terasterunjam Mukomuko, Yanto mengatakan tidak mengetahui adanya program jamkesprov, hanya jamkesmas dan jamkesda dari pemerintah Kabupaten Mukomuko.

"Selama ini kami hanya tahu ada jamkesmas dan jamkesda yang jumlahnya terbatas dan tidak menjangkau semua masyarakat. Dengan jamkesprov ini ada harapan baru bagi yang tidak terdaftar sebagai peserta jamkesmas dan jamkesda," katanya. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013