Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Dosen Universitas Muhammadiyah Bengkulu Usman
Yasin meminta pemerintah daerah meningkatkan pengelolaan dana jaminan
kesehatan daerah atau Jamkesda dengan membuat database untuk mempermudah
pelayanan bagi masyarakat.
"Belum ada database tentang warga masyarakat yang menjadi peserta
jaminan kesehatan yang dibiayai APBD provinsi maupun kabupaten dan kota,
sehingga pelayanan belum optimal," katanya di Bengkulu, Senin.
Ia mengemukakan hal itu saat dialog antara Plt Gubernur Bengkulu
Junaidi Hamsyah dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama,
lembaga swadaya masyarakat, akademisi, mahasisda dan pelajar dalam
rangka HUT ke-44 Provinsi Bengkulu di aula serba guna pemda.
Menurut dia, Pemprov Bengkulu dapat menggunakan sumber daya handal
yang sudah dicetak di berbagai perguruan tinggi di daerah untuk untuk
menyusun database tentang warga penerima jamkesda.
"Sehingga mana warga penerima Jamkesmas, Jamkes dari provinsi yang
disebut Jamkesprov dan Jamkes dari kabupaten dan kota yang disebut
Jamkesda atau Jamkeskot," katanya menerangkan.
Dengan database tersebut maka seluruh warga kurang mampu akan mendapat pelayanan kesehatan yang dijamin oleh negara.
Selain itu, Direktur Yayasan Lembak Bengkulu ini juga meminta
pemerintah daerah membenahi pelayanan di RSUD M Yunus yang mendapat
keluhan dari masyarakat.
"Terutama sistem informasi manajemen rumah sakit sudah saatnya
diterapkan, apalagi RSUD M Yunus sudah berstatus badan layanan umum
daerah," katanya.
Menanggapi hal ini, Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Junaidi
Hamsyah yang menjadi moderator dalam dialog tersebut mengatakan sistem
informasi manajemen RSUD M Yunus segera diluncurkan dalam waktu dekat.
Terkait Jamkesda, Plt Gubernur mengatakan, database tersebut akan
ditindaklanjuti untuk peningkatan pelayanan dan transparansi kinerja
pemerintah.
Alokasi dana Jamkesda dari APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2013 sebesar Rp6 miliar. Jumlah dana tersebut kata dia meningkat Rp1 miliar dari APBD 2012 yakni sebesar Rp5 miliar.
Dana Jamkesprov, kata dia, juga digunakan bagi warga yang harus menjalani perawatan penyakit dalam yang harus dirujuk ke rumah sakit luar daerah. (ANT)
Akademisi minta pemda tingkatkan pengelolaan jamkesda
Senin, 26 November 2012 20:34 WIB 1660