Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu menggelar inspeksi mendadak atau sidak ke RSUD M Yunus Bengkulu untuk memantau pelayanan kesehatan di rumah sakit milik daerah itu.
"Kami ingin melihat realisasi pengadaan barang dan jasa pada tahun anggaran 2012 di RSUD M Yunus dan memantau pelayanan kesehatan," kata Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Parial di sela-sela sidak, Rabu.
Kunjungan para wakil rakyat itu disambut Direktur RSUD M Yunus Yusdi Tazar beserta stafnya.
Enam orang anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu meninjau sejumlah ruangan, antara lain poliklinik, pelayanan Jamkesprov, unit gawat darurat dan sistem informasi manajemen rumah sakit itu.
Pada kesempatan tersebut Parial mempertanyakan sistem pelayanan pasien Jamkesprov.
"Sebab kami menerima laporan dari pasien pengguna Jamkesprov yang disuruh pulang karena ingin tes darah saat jam istirahat," kata Parial.
Menurutnya, pasien Jamkesprov itu dari kalangan tidak mampu, apalagi yang datang jauh dari kabupaten paling ujung Bengkulu seperti Mukomuko dan Kabupaten Kaur. Sangat tidak manusiawi jika disuruh pulang.
Apalagi jika pasien tersebut tidak memiliki keluarga di Kota Bengkulu, maka kebijakan rumah sakit tersebut cukup memberatkan.
"Kami mengharapkan aturan jangan terlalu kaku, apalagi rumah sakit itu sifatnya melayani," katanya.
Menanggapi hal itu Direktur RSUD M Yunus Yusdi Tazar mengatakan prosedur pelayanan pasien sudah diterapkan di rumah sakit itu. Jika pasien tersebut masuk ke unit gawat darurat, tidak ada alasan untuk menolak.
"Walaupun dalam kondisi jam istirahat, pasien unit gawat darurat wajib dilayani, tetapi kalau tidak kritis, prosedur yang ada dijalankan," katanya. (rni)
Komisi IV DPRD bengkulu sidak layanan RSUD
Rabu, 2 Januari 2013 16:02 WIB 1620
Sebab kami menerima laporan dari pasien pengguna Jamkesprov yang disuruh pulang karena ingin tes darah saat jam istirahat.."