Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu tengah menyalurkan bantuan alat pelindung diri kepada pelajar dan tenaga pendidik di daerah itu guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 di sekolah.

"Saat ini kita mulai bagikan 'face shield' (pelindung wajah) dan masker untuk para pelajar dan tenaga pendidikan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, ini dilakukan dalam upaya mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 di sekolah," kata Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi di Rejang Lebong, Sabtu.

Pemberian bantuan APD kepada pelajar dan tenaga pendidikan di wilayah itu, tambah dia, kepada pelajar SD, SMP, dan SMA, baik negeri maupun swasta.

Bantuan APD berupa masker dan pelindung wajah yang akan dibagikan itu jumlahnya mencapai 147 ribu, di mana pendistribusiannya dilakukan secara bertahap.

Selain membagikan bantuan APD kepada sekolah-sekolah di wilayah itu, pemkab setempat juga memasang baliho pengumuman di depan masing-masing sekolah yang isinya tentang protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di sekolah, sehingga pelajar dan para guru bisa mematuhinya.

Dia mengimbau berbagai kalangan masyarakat Rejang Lebong selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan menjaga jarak, mengingat kasus warga setempat yang terinfeksi virus mematikan itu terus meningkat.

Untuk memastikan warga mematuhi protokol kesehatan, Pemkab Rejang Lebong saat ini juga sedang menyiapkan peraturan bupati (perbup) penegakan disiplin protokol kesehatan dan ditargetkan awal September sudah bisa dijalankan.

Sebelumnya, Pemkab Rejang Lebong sudah menyiapkan RS PMI Dataran Tapus untuk penanganan dan isolasi masyarakat daerah itu yang dinyatakan terpapar COVID-19.

Selain itu Pemkab Rejang Lebong memiliki laboratorium TCM di RSUD Curup dan terbaru adalah pembelian satu unit mobile laboratory biosafety level 2 serta pengadaan sejuta masker.

Data perkembangan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Rejang Lebong hingga Sabtu, tercatat mencapai 14 orang, di mana tiga orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 11 orang lainnya masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020