Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Direktur Utama PT Jamsostek Elvyn G Masasssya
mengatakan sebanyak 13,2 juta jiwa pekerja sektor formal dan informal
akan menjadi peserta aktif jaminan sosial tenaga kerja pada 2013.
"Saat ini ada 11,5 juta jiwa peserta aktif, kami targetkan menjadi sebanyak 13,2 juta jiwa pada akhir 2013," katanya usai bertemu Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah di Kota Bengkulu, Rabu.
Pertemuan dengan Gubernur Bengkulu tersebut membahas peningkatan kesertaan pekerja di daerah, termasuk Bengkulu menjadi peserta aktif.
Saat ini kata dia, terdapat 40 juta pekerja di sektor formal dan 70 juta pekerja sektor informal di seluruh Indonesia.
Sementara di Provinsi Bengkulu, data perusahaan milik negara itu menyebutkan dari 200 ribu pekerja, baru 50 ribu yang tercatat sebagai peserta jamsostek.
"Kami terus meningkatkan koordinasi dengan kepala daerah provinsi dan kabupaten untuk mendorong kesertaan pekerja untuk mendapatkan jamsostek," katanya.
Untuk merealisasikan hal itu, pada 2013 kata dia PT Jamsostek akan membuka 497 kantor cabang baru, yang tersebar di seluruh Tanah Air.
Lebih dari 500 desk, berupa kantor kecil yang bekerjasama dengan perbankan, juga akan dibuka.
"Ini strategi untuk menuju Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan," tambahnya.
Khusus di Provinsi Bengkulu kata dia, akan ditambah dua kantor cabang pembantu, yakni di Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Selatan.
Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan siap mendukung program PT Jamsostek dan siap mengimbau kepala daerah kabupaten dan kota untuk meningkatkan kesertaan pekerja mendapatkan jamsostek.
"Semuanya untuk menjamin kesejahteraan para tenaga kerja di daerah kita, jadi ini perlu didukung," katanya.
Ia mengatakan data 200 ribu pekerja di Bengkulu dimana baru 50 ribu yang terdaftar sebagai peserta jamsostek, merupakan kondisi yang miris.
Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota diminta lebih aktif mengawasi perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja untuk menjalankan kewajibannya. (ANTARA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Saat ini ada 11,5 juta jiwa peserta aktif, kami targetkan menjadi sebanyak 13,2 juta jiwa pada akhir 2013," katanya usai bertemu Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah di Kota Bengkulu, Rabu.
Pertemuan dengan Gubernur Bengkulu tersebut membahas peningkatan kesertaan pekerja di daerah, termasuk Bengkulu menjadi peserta aktif.
Saat ini kata dia, terdapat 40 juta pekerja di sektor formal dan 70 juta pekerja sektor informal di seluruh Indonesia.
Sementara di Provinsi Bengkulu, data perusahaan milik negara itu menyebutkan dari 200 ribu pekerja, baru 50 ribu yang tercatat sebagai peserta jamsostek.
"Kami terus meningkatkan koordinasi dengan kepala daerah provinsi dan kabupaten untuk mendorong kesertaan pekerja untuk mendapatkan jamsostek," katanya.
Untuk merealisasikan hal itu, pada 2013 kata dia PT Jamsostek akan membuka 497 kantor cabang baru, yang tersebar di seluruh Tanah Air.
Lebih dari 500 desk, berupa kantor kecil yang bekerjasama dengan perbankan, juga akan dibuka.
"Ini strategi untuk menuju Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan," tambahnya.
Khusus di Provinsi Bengkulu kata dia, akan ditambah dua kantor cabang pembantu, yakni di Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Selatan.
Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan siap mendukung program PT Jamsostek dan siap mengimbau kepala daerah kabupaten dan kota untuk meningkatkan kesertaan pekerja mendapatkan jamsostek.
"Semuanya untuk menjamin kesejahteraan para tenaga kerja di daerah kita, jadi ini perlu didukung," katanya.
Ia mengatakan data 200 ribu pekerja di Bengkulu dimana baru 50 ribu yang terdaftar sebagai peserta jamsostek, merupakan kondisi yang miris.
Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota diminta lebih aktif mengawasi perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja untuk menjalankan kewajibannya. (ANTARA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013