Palembang (ANTARA Bengkulu) - PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja Cabang Palembang akan menambah lima gerai baru untuk menyongsong peralihan perusahaan, menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial bidang ketenagakerjaan awal 2014.
"Fokus ke depan menambah jumlah kepesertaan dengan membidik sektor pekerja informal dan formal, dan salah satu caranya menambah gerai," kata Kepala PT Jamsostek Cabang Palembang Amani Al Husaini di Palembang, Sabtu.
Ketika ditanya persiapan jelang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ia mengatakan, salah satu menambah gerai di Kota Palembang dan di beberapa kabupaten.
Ia menjelaskan, lima gerai utama itu akan tersebar di Kota Palembang, dan empat kabupaten yakni Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Banyuasin dan Banyuasin.
"Gerai ini akan mempermudah pekerja yang ingin mendaftar sebagai peserta karena menyediakan perangkat berteknologi informatika, sehingga langsung terhubung secara online. Begitu pula untuk layanan yang lainnya, seperti pembayaran klaim," katanya.
Perusahaannya lima tahun ke depan memprogramkan membuka 497 gerai di seluruh Indonesia., sementara, saat ini hanya tersedia 127 gerai yang tersebar di 33 provinsi.
"Potensi kepersertaan tenaga kerja dari sektor informal sangat besar, karena dari 110 juta orang angkatan kerja hanya 40 juta orang yang menjadi peserta Jamsostek," ujarnya.
Selain membangun gerai, menurutnya, setiap daerah juga mendirikan puluhan kanal informasi sehingga masyarakat bisa mengakses layaknya membuka website dan mesin Anjungan Tunai Mandiri.
Di seluruh Indonesia direncanakan berdiri 800 kanal selama 5 tahun ke depan, untuk cabang Palembang sendiri masih menunggu petunjuk dari pusat akan membuka berapa unit.
Sementara, total peserta Jamsostek Cabang Palembang per November 2012 mencapai 5.662 perusahan, dan dari jumlah itu hanya 2.461 yang aktif membayar iuran serta 3.201 terbilang nonaktif.
Sedangkan, tenaga kerja mencapai 470.627 orang, dengan rincian yang aktif membayar sebesar 139.724 orang dan non aktif sebanyak 330.903 orang, pada 2013 akan ditingkatkan 20-30 persen dari pencapaian 2012," ujarnya.(ant)