Bengkulu (Antara Bengkulu) - Pejabat pada Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengimbau warga di daerah itu mewaspadai flu burung jenis baru, H7N9, yang sudah menyerang manusia di China.
"Kami menerima surat edaran dari Kementerian Kesehatan tentang meningkatkan kewaspadaan terkait virus baru pada penyakit flu burung," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Hendarini di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan di China virus flu burung jenis baru itu dilaporkan telah menyerang sembilan orang, tiga orang diantaranya tak terselamatkan.
Surat edaran tersebut, kata dia, juga diteruskan ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu dan kabupaten/kota.
"Edaran itu termasuk memperketat masuknya orang-orang dari luar provinsi melalui bandara, pengawasan ini masih dilakukan antar negara," katanya.
Hendarini mengatakan, virus flu burung jenis baru itu sebelumnya tidak pernah menular ke manusia.
Namun, ditemukan kasus di China telah menyerang manusia hingga merenggut tiga orang korban.
Meski belum menemukan kasus serupa di Indonesia, tetap harus diwaspadai.
Apalagi, kata dia, kasus flu burung H5N1 menyerang unggas warga Kota Bengkulu beberapa hari sebelumnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim reaksi cepat penanganan flu burung, unggas jenis ayam kampung milik warga Kelurahan Sukarami itu positif flu burung.
Ia meminta warga segera melapor ke petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan jika menemukan kasus unggas mati.
"Pemilik unggas juga kami imbau meningkatkan kebersihan kandang dan aktif melapor jika unggasnya mati mendadak," katanya.
Selain mencegah penyebaran virus melalui unggas dengan membersihkan kandang, ia juga mengimbau warga untuk memperbanyak konsumsi protein untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Kami menerima surat edaran dari Kementerian Kesehatan tentang meningkatkan kewaspadaan terkait virus baru pada penyakit flu burung," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Hendarini di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan di China virus flu burung jenis baru itu dilaporkan telah menyerang sembilan orang, tiga orang diantaranya tak terselamatkan.
Surat edaran tersebut, kata dia, juga diteruskan ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu dan kabupaten/kota.
"Edaran itu termasuk memperketat masuknya orang-orang dari luar provinsi melalui bandara, pengawasan ini masih dilakukan antar negara," katanya.
Hendarini mengatakan, virus flu burung jenis baru itu sebelumnya tidak pernah menular ke manusia.
Namun, ditemukan kasus di China telah menyerang manusia hingga merenggut tiga orang korban.
Meski belum menemukan kasus serupa di Indonesia, tetap harus diwaspadai.
Apalagi, kata dia, kasus flu burung H5N1 menyerang unggas warga Kota Bengkulu beberapa hari sebelumnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim reaksi cepat penanganan flu burung, unggas jenis ayam kampung milik warga Kelurahan Sukarami itu positif flu burung.
Ia meminta warga segera melapor ke petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan jika menemukan kasus unggas mati.
"Pemilik unggas juga kami imbau meningkatkan kebersihan kandang dan aktif melapor jika unggasnya mati mendadak," katanya.
Selain mencegah penyebaran virus melalui unggas dengan membersihkan kandang, ia juga mengimbau warga untuk memperbanyak konsumsi protein untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013