Mukomuko (ANTARA) -
"Dari 28 kasus DBD ini, sebanyak 17 orang diantaranya laki-laki dan 11 orang perempuan," kata Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo saat dihubungi dari Mukomuko, Jumat.
Dia mengatakan hal itu berdasarkan hasil rekapitulasi data jumlah kasus DBD dari 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.
Dia menambahkan sebanyak 28 orang pasien yang terjangkit DBD ini tersebar di delapan dari 17 puskesmas di daerah ini.
Kemudian, dari sebanyak 28 pasien ini, paling banyak berumur antara 15-44 tahun sebanyak 14 orang, delapan orang berusia 5-14 tahun, tiga orang berumur 44 tahun, dan tiga orang berumur 1-4 tahun.
Dia mengatakan upaya yang dilakukan dinas ini, melakukan penyelidikan epidemologi (PE) dan memberikan larvasida di tempat tinggal ke-28 pasien DBD tersebut, namun baru di tiga lokasi yang telah difogging (pengasapan).
Dengan adanya 28 pasien DBD selama November, kata dia, jumlah kasus DBD di daerah itu menjadi 573 orang dari sebelumnya 545 orang.
Dari sebanyak 573 kasus DBD ini, katanya, bulan Januari 54 kasus, Februari 100 kasus, Maret 71 kasus, April 76 kasus, Mei 100 kasus, Juni 48 orang, Juli 31 kasus, Agustus 21 kasus, September 15 kasus, ktober 2024 sebanyak 18 kasus, dan November 28 kasus.
Untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran DBD di daerah ini, katanya, dilakukan pembagian bubuk abate yang dilakukan oleh petugas Dinkes dan puskesmas. Selain itu, memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait tindakan yang harus dilakukan, yakni menguras, menutup dan mengubur (3M).