Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, mengimbau masyarakat meningkatkan daya tahan tubuh dengan memperbanyak konsumsi makanan bergizi agar terhindar dari wabah penyakit selama cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah tersebut.
"Masyarakat diminta untuk tetap menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi, beristirahat cukup, dan membatasi aktivitas di luar rumah jika cuaca tidak mendukung," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani di Bengkulu, Rabu.
Baca juga: Pemkot Bengkulu batasi operasional angkutan barang jelang tahun baru
Ia menyebutkan bahwa hal tersebut dilakukan sebab kondisi cuaca di Kota Bengkulu cukup ekstrem yaitu terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang serta gelombang tinggi.
Dengan kondisi cuaca tersebut dapat menyebabkan turunnya daya tahan tubuh, sehingga lebih rentan terserang sejumlah penyakit seperti flu, demam, hingga gangguan pernapasan.
"Cuaca yang berubah-ubah seperti ini dinilai dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga masyarakat lebih rentan terserang penyakit seperti flu, demam, hingga gangguan pernapasan," ujar dia.
Untuk itu, Joni mengimbau masyarakat yang ingin merayakan tahun baru bersama keluarga dapat merayakan di rumah masing-masing.
Hal tersebut dilakukan guna melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat menjelang pergantian tahun.
Baca juga: BPBD Bengkulu siaga 24 jam antisipasi bencana Natal dan tahun baru
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, juga menyiagakan sejumlah personel selama 24 jam guna mengantisipasi terjadinya bencana jelang libur panjang Natal dan tahun baru 2025.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu Will Hopi menyebutkan hal tersebut dilakukan guna memastikan pelayanan kepada masyarakat saat keadaan darurat seperti bencana dan lainnya dapat diberikan secara cepat dan efektif.
"Tim ini disiapkan untuk siaga penuh selama 24 jam. Mereka akan langsung bertindak jika ada laporan bencana, seperti pohon tumbang akibat angin kencang, ataupun bentuk bencana lainnya," ujar dia.
Untuk tim yang dibentuk tersebut ditugaskan secara khusus untuk cepat tanggap saat menerima laporan masyarakat terkait kondisi cuaca ekstrem.*