Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengaktifkan kembali posko pemeriksaan di perbatasan dengan Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menyusul peningkatan jumlah penderita COVID-19 di wilayah itu.

"Kita aktifkan kembali penjagaan di perbatasan dengan Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, karena saat ini penyebaran COVID-19 di Rejang Lebong terus meningkat," kata Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi di Rejang Lebong, Sabtu.

Pengaktifan kembali posko pemeriksaan di perbatasan tersebut tambah dia, guna meminimalisir masuknya warga dari luar daerah yang terindikasi terpapar virus mematikan itu ke wilayah Rejang Lebong.

Dia mengimbau masyarakat Rejang Lebong untuk mewaspadai peningkatan penyebaran COVID-19 dengan selalu mematuhi protokol kesehatan seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, menjaga jarak dan lainnya.

Sementara itu, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Rejang Lebong, Syamsir dalam keterangan tertulisnya menyebutkan hingga 12 September 2020, jumlah warga setempat yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 31 kasus, dan sudah sembuh 13 orang dan 18 lainnya masih dalam pengawasan.

"Hari ini terjadi penambahan satu kasus konfirmasi positif. Kasus 31 Rejang Lebong dengan jenis kelamin perempuan, berusia 59 tahun asal Kecamatan Sindang Kelingi, tidak ada keluhan dan saat ini dilakukan isolasi mandiri," terangnya.

Selain itu pihaknya juga mencatat pelaku perjalanan sebanyak 13.549 orang, kemudian jumlah kasus suspek sebanyak 109 kasus, di mana jumlah suspek discarded atau dinyatakan sehat 100 kasus, jumlah suspek di isolasi lima kasus, dan jumlah probable empat kasus.

Sedangkan untuk sampel tes usap yang sudah diperiksa di laboratorium kata Syamsir, sebanyak 547 sampel dengan hasil sebanyak 517 sampel dinyatakan negatif dan 30 sampel dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020