Musi Rawas (Antara Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, melakukan penanganan serangan hama ulat gerayak yang menyerang 60 hektare sawah petani dalam empat kecamatan di daerah itu.

"Serangan ulat gerayak yang menyerang tanaman padi milik petani di Kecamatan Tugumulyo, Purwodadi, Megang Sakti dan Kecamatan Muara Beliti, saat ini sudah ditanggulangi dengan melakukan penyemprotan massal oleh DTP dibantu petugas badan penyuluh, laboratorium hama penyakit Musi Rawas serta kelompok tani," kata Kepala Bidang Produksi pada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Musi Rawas, Tohirin, Senin.

Serangan ulat gerayak di daerah tersebut, kata dia, terjadi sejak dua pekan belakangan. Hama ini menyerang tanaman padi di bagian malai padi saat tanaman sedang bunting ke atas. Tanaman yang terserang akan mati, lantaran tangkai buah atau malai yang dimakan ulat gerayak.

Sejauh ini dari pengamatan petugas dilapangan serangan ulat gerayak itu dipengaruhi oleh perubahan iklim dari panas ke dingin dan datangnya musim hujan serta kurangnya suplai air irigasi yang secara terus menerus.

Faktor-faktor ini sangat mempengaruhi perkembangbiakan hama tersebut sehingga telur ulat gerayak di tanah cepat menetas dan berkembangbiak dengan rasio per batang padi mencapai 8 hingga 11 ekor.

Penyemprotan massal yang dilakukan pihaknya itu bertujuan mematikan ulat beserta telur yang tersimpan di tanah. Diharapkan dengan penyemprotan ini laju pertumbuhan padi tidak terganggu dan diperkirakan pada akhir Mei mendatang sudah dapat dipanen.

Untuk dia mengimbau kalangan petani setempat agar melakukan perawatan tanaman padi serta selalu memerhatikan laju pertumbuhan tanaman, jika mendapati serangan hama penyakit segeralah melaporkannya ke petugas PPL maupun kantor pertanian di daerah masing-masing.    

Sebelumnya Kabid Program pada Dinas Tanaman Pangan Musi Rawas, Mulyono, menyebutkan tahun ini daerah itu ditargetkan memproduksi 303.000 ton Gabah Kering Panen (GKP). Berdasarkan perkiraan sementara pihaknya target ini dapat terpenuhi dengan melihat luasan areal tanam padi sawah mencapai 49.247 hektare dengan produksi perhektare 6-8 ton GKP dan padi ladang 11.150 hektare dengan produksi perhektare 2,5 sampai 3 ton GKP.

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013