Bengkulu (Antara Bengkulu) - Sebanyak 48 siswa tingkat menengah atas di Kota Bengkulu tidak mengikuti Ujian Nasional hari pertama.
"Untuk SMK ada 40 Orang dan untuk SMA ada delapan orang, " kata Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Bengkulu Marjon, saat memantau pelaksanaan UN Paket C di SMK N 1 Kota Bengkulu, Senin.
Dia memaparkan dari 48 siswa yang tidak mengikuti UN, sebanyak 41 orang siswa tidak mengikuti karena "drop out", 2 orang sakit serta 5 orang tanpa keterangan.
"Ada 38 siswa yang DO dari SMK dan 3 orang dari SMA, 2 orang siswa SMK itu ada surat keterangan sakitnya, kalau 5 orang yang dari SMA itu tanpa keterangan," kata dia.
Sebanyak 41 siswa yang dikategorikan DO menurutnya dikarenakan siswa tersebut tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar.
"Mereka tidak sekolah lagi karena berbagi alasan, ada yang berhenti dengan sendirinya, ada yang tidak melengkapi syarat, ada yang sudah menikah serta alasan lainnya sehingga tidak ada kumulatif penilaian dari mereka sebelum UN ini," kata dia.
Namun menurut Marjon siswa yang terkena DO tetap dimasukan ke dalam nama yang diusulkan untuk mengikuti ujian nasional.
"Mereka tetap masuk daftar nominasi dari sekolah untuk UN namun karena sudah berhenti sekolah jadi mereka tidak datang ujian," kata dia.
Total siswa yang mengikuti UN 2013 untuk Kota Bengkulu sebanyak 5.926 siswa yang terdiri atas 3.629 siswa SMA dan SMK sebanyak 2.297 orang.
Kepala Diknasbud Kota Bengkulu menyatakan belum ada temuan siswa hamil maupun indikasi kecurangan selama penyelanggaraan UN hari pertama dengan mata pelajaran yang diuji yaitu Bahasa Indonesia.
"UN hari ini lancar, dan belum ada laporan yang masuk ke saya tentang temuan seperti itu," kata dia.
Dia berharap UN hari kedua sampai berakhinya UN 2013 pada hari Kamis tetap berjalan lancar serta tidak ada kecurangan dalam pelaksanaannya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Untuk SMK ada 40 Orang dan untuk SMA ada delapan orang, " kata Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Bengkulu Marjon, saat memantau pelaksanaan UN Paket C di SMK N 1 Kota Bengkulu, Senin.
Dia memaparkan dari 48 siswa yang tidak mengikuti UN, sebanyak 41 orang siswa tidak mengikuti karena "drop out", 2 orang sakit serta 5 orang tanpa keterangan.
"Ada 38 siswa yang DO dari SMK dan 3 orang dari SMA, 2 orang siswa SMK itu ada surat keterangan sakitnya, kalau 5 orang yang dari SMA itu tanpa keterangan," kata dia.
Sebanyak 41 siswa yang dikategorikan DO menurutnya dikarenakan siswa tersebut tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar.
"Mereka tidak sekolah lagi karena berbagi alasan, ada yang berhenti dengan sendirinya, ada yang tidak melengkapi syarat, ada yang sudah menikah serta alasan lainnya sehingga tidak ada kumulatif penilaian dari mereka sebelum UN ini," kata dia.
Namun menurut Marjon siswa yang terkena DO tetap dimasukan ke dalam nama yang diusulkan untuk mengikuti ujian nasional.
"Mereka tetap masuk daftar nominasi dari sekolah untuk UN namun karena sudah berhenti sekolah jadi mereka tidak datang ujian," kata dia.
Total siswa yang mengikuti UN 2013 untuk Kota Bengkulu sebanyak 5.926 siswa yang terdiri atas 3.629 siswa SMA dan SMK sebanyak 2.297 orang.
Kepala Diknasbud Kota Bengkulu menyatakan belum ada temuan siswa hamil maupun indikasi kecurangan selama penyelanggaraan UN hari pertama dengan mata pelajaran yang diuji yaitu Bahasa Indonesia.
"UN hari ini lancar, dan belum ada laporan yang masuk ke saya tentang temuan seperti itu," kata dia.
Dia berharap UN hari kedua sampai berakhinya UN 2013 pada hari Kamis tetap berjalan lancar serta tidak ada kecurangan dalam pelaksanaannya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013