Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, "jemput bola" untuk menggelar tes usap di rumah warga yang pernah kontak erat dengan orang yang dinyatakan positif COVID-19.

“Syukur alhamdulillah sekarang kita untuk tenaga puskesmas sudah siap pengambilan sampel tes swab (usap), tidak perlu harus ke RSUD,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan hal itu terkait dengan bentuk usaha pelacakan riwayat kontak erat orang yang positif COVID-19 di daerah ini agar instansinya bisa cepat melakukan tes usap terhadap warga yang pernah kontak erat dengan orang yang positif COVID-19.

Saat ada informasi terkait orang yang dinyatakan positif COVID-19 di daerah ini, kemudian instansinya langsung melakukan penelusuran riwayat kontak orang yang positif COVID-19 dan langsung melakukan tes usap terhadap warga yang kontak erat dengan orang ini.

Ia menyebutkan kasus COVID-19 di daerah ini bertambah menjadi tujuh orang setelah terdapat dua orang warga Kecamatan Air Rami dan Kecamatan Pondok Suguh dinyatakan positif COVID-19.

Terkait dengan orang dari Air Rami yang dinyatakan positif COVID-19, ia mengatakan, sudah sejak Agustus 2020 berada di Kota Bengkulu, kemungkinan kontak langsung tidak ada.

Kalau orang dari Kecamatan Pondok Suguh berdasarkan hasil epidemiologi instansinya merupakan kasus kedua di wilayah ini karena hasil kontak erat dengan orang di wilayah itu yang positif COVID-19.

“Orang yang positif COVID-19 ini yang pernah menjalani tes usap di RSUD, artinya untuk penelusuran berikutnya orang dalam rumah, tetapi kalau seandainya ada di lingkungan rumahnya kita sudah melakukan penelusuran kedua,” ujarnya.

Ia mengatakan secara epidemiologi kalau masyarakat tersebut tidak mematuhi protokol kesehatan seperti di Kecamatan Pondok Suguh yang sebelumnya mengadakan acara kenduri di desa, berpotensi kasus itu bertambah.


 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020