Puskesmas Pondok Suguh di Kabupaten Mukomukomuko, Provinsi Bengkulu, kembali tutup karena sebanyak 28 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan, anggota DPRD dan warga setempat positif COVID-19.

“Puskesmas Pondok Suguh ditutup lagi karena ada tenaga kesehatan, anggota DPRD dan warga di wilayah puskesmas ini yang positif COVID-19,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan hal itu usai menggelar jumpa pers terkait perkembangan kasus penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 di Kabupaten Mukomuko terhitung sejak beberapa hari terakhir.

Ia menjelaskan, jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Mukomuko mengalami peningkatan menjadi 38 orang setelah terdapat 28 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan dan warga di Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh positif COVID-19.

Ia menyatakan, sebanyak 28 orang yang terjangkit virus corona jenis baru ini merupakan orang yang pernah kontak erat dengan kasus nomor dua dari Desa Tunggang, Kecamatan Pondok Suguh.

Ia mengatakan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Kabupaten Mukomuko menyiapkan dua lokasi untuk tempat isolasi bagi puluhan orang yang positif COVID-19.

Ia menyebutkan, tiga lokasi untuk isolasi bagi puluhan orang warga setempat yang positif COVID-19 ini yakni puskesmas Pondok Suguh, balai desa dan sekolah dasar di wilayah ini.

Namun dari sebanyak 28 orang ini, katanya, beberapa orang yang masuk dalam satu keluarga yang positif COVID-19 meminta izin agar bisa menjalani isolasi mandiri di Kota Bengkulu.

Selain itu ada seorang ibu yang mempunyai seorang anak kecil yang minta untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya dengan tidak kontak dengan orang lain baik di dalam maupun luar rumah.

Terkait dengan permintaan dari sejumlah orang yang positif COVID-19 tersebut, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pemerintah setempat akan membahasnya.

Ia menyatakan, tim berharap semua orang yang positif COVID-19 ini menjalani isolasi mandiri di satu tempat guna memudahkan petugas dalam mengawasi dan memantaunya.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020