Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu akan memeriksa takjil untuk memastikan makanan pembuka puasa yang dijual di Kabupaten Mukomuko selama bulan Ramadhan 2023 agar tidak membahayakan bagi kesehatan warga.
"BPOM akan turun untuk memeriksa takjil di daerah ini. BPOM bekerja sama dengan Disperindag memeriksa takjil di daerah ini," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko Nurdiana di Mukomuko, Jumat.
BPOM Bengkulu bekerja sama dengan Disperindag setiap bulan Ramadhan melakukan pemeriksaan takjil untuk memastikan makanan berbuka puasa yang dijual aman dikonsumsi oleh masyarakat.
Ia mengatakan, pihak BPOM Bengkulu melakukan pemeriksaan takjil untuk memastikan ada atau tidak kandungan bahan pengawet berbahaya dalam makanan berbuka puasa terutama
yang dijual oleh pedagang yang tersebar mulai dari wilayah Kecamatan Lubuk Pinang hingga Kecamatan Ipuh.
Ia mengatakan, selama ini BPOM belum pernah menemukan makanan berbuka puasa yang dijual oleh pedagang di daerah ini yang mengandung bahan pengawet berbahaya.
"Kami setiap tahun mendampingi pihak BPOM melakukan pemeriksaan takjil dan Alhamdulillah petugas tidak menemukan makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya seperti formalin dan lain sebagainya," ujarnya.
Kendati demikian, katanya, pemerintah tetap ada kewajiban melakukan pemeriksaan untuk memastikan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat saat bulan Ramadhan aman.
Lebih lanjut dikatakannya, jumlah pedagang takjil atau makanan berbuka puasa yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini pada tahun 2023 lebih banyak dibandingkan tiga tahun sebelumnya.
Menurut dia jumlah pedagang makanan untuk berbuka puasa seperti di bundaran daerah ini lebih banyak dibandingkan sebelumnya karena pandemi COVID-19, setelah berakhir masa pandemi COVID-19 masyarakat lebih leluasa untuk melakukan usahanya.