Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Joni Marsius memprediksi perekonomian Bengkulu akan tumbuh membaik pada triwulan IV dibandingkan triwulan sebelumnya.

Tertekannya perekonomian global dan nasional sebagai dampak pandemi COVID-19 mengakibatkan kondisi ekonomi Bengkulu diprakirakan tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Namun pada triwulan IV pertumbuhan ekonomi akan digerakkan oleh konsumsi pemerintah dan sejalan dengan realisasi anggaran pada masa akhir tahun," kata Joni di Bengkulu, Rabu.

Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Bengkulu pada triwulan II tahun 2020 terkontraksi sebesar -0,48 persen, berbeda arah dibandingkan dengan triwulan pertama yang tumbuh sebesar 3,80 persen.

Pengaruh pandemi COVID-19 terhadap pelemahan ekonomi Bengkulu berlanjut hingga triwulan III, namun membaik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Joni menyebut dari sisi penggunaan, kontraksi bersumber dari turunnya kinerja konsumsi rumah tangga serta investasi.

Menurutnya, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu pada tahun 2020 terutama akan digerakkan oleh konsumsi swasta dan pemerintah, di tengah tertekannya kinerja investasi dan ekspor.

Dari sisi lapangan usaha, dorongan pertumbuhan ekonomi terutama akan bersumber dari lapangan usaha pertanian, kehutanan
dan perikanan.

"Sejalan dengan prospek perekonomian global dan nasional yang diproyeksikan melambat, kinerja pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu untuk keseluruhan tahun 2020 juga diprakirakan lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2019," paparnya.

Selain itu, Joni memprediksi pada triwulan IV tahun 2020 tekanan harga, stabilitas harga barang dan jasa di Provinsi Bengkulu diperkirakan tetap terjaga.

Sebab, kata dia, pada triwulan IV 2020 diperkirakan aktivitas masyarakat berangsur pulih, sehingga akan mendorong
tumbuhnya konsumsi masyarakat.

Menurutnya, koordinasi yang intensif antara Bank Indonesia dengan seluruh pemerintahan di lingkup Provinsi Bengkulu melalui TPID terus dilakukan untuk menjaga tetap terkendalinya inflasi.

"Secara keseluruhan tahun, tekanan inflasi di Provinsi Bengkulu pada tahun 2020 diprakirakan lebih rendah dibandingkan dengan prakiraan sebelumnya, namun tetap akan mendukung sasaran inflasi nasional," demikian Joni.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020