Hujan lebat yang melanda Kabupaten Seluma sejak Senin hingga Selasa pagi menyebabkan banjir bandang membuat puluhan rumah terendam dan dua jembatan gantung rusak di Desa Air Keruh dan Tanjung Kecamatan Ulu Talo.

Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Air Keruh dan Tanjung Agung putus dan hanyut, tidak hanya itu sebanyak 37 unit rumah warga di dua desa itu ikut disapu arus banjir bandang. 

Kasubbid Tanggap Darurat BPBD Provinsi Bengkulu Cevy Afandy menyebutkan bahwa saat ini tim dari BPBD Seluma sedang menuju lokasi, untuk memastikan kondisi warga yang terdampak banjir bandang tersebut. "

"Berdasarkan laporan sementara, satu jembatan putus untuk sejumlah rumah juga terdampak," kata Cevy saat dikonfirmasi lewat jaringan seluler, Selasa. 

Ia menambahkan, untuk detail kejadian hingga saat ini belum dapat disampaikan ke masyarakat umum. Informasi awal kata dia, 37 rumah yang terdampak banjir, 18 unit rumah rusak berat, 19 unit rusak ringan dan 3 unit fasilitas umum juga terendam. 

Dari informasi yang diterima dari BPBD, banjir juga terjadi di Desa Lubuk Gio dan Muara Danau Kecamatan Talo akibat luapan sungai Talo, yang tidak mampu menahan debit curah hujan. 

Banjir juga merendam akses jalan penghubung Desa Sukarami ke Desa Pasar Kecamatan Seluma Selatan.

Selain akses jalan, banjir juga merendam ratusan hektar sawah petani daerah itu.

Pewarta: Rian

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020