Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan kelahiran anak sapi sebanyak 2.535 ekor melalui program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) tahun 2020.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu, mengatakan target kelahiran anak sapi pada tahun ini meningkat dibandingkan target tahun sebelumnya, yakni sebanyak 1.000 ekor.

Dari target kelahiran anak sapi sebanyak 2.535 ekor pada tahun ini, yang telah terealisasi baru sebanyak 764 ekor berdasarkan laporan dari petugas kesehatan hewan yang tersebar di 15 kecamatan daerah ini.

Menurut dia, sampai sekarang target kelahiran anak sapi di daerah ini masih rendah karena kemungkinan banyak anak sapi yang telah lahir melalui program ini belum terlaporkan.

Untuk itu, ia meminta, petugas kesehatan hewan di pusat kesehatan hewan tingkat kecamatan di daerah ini mendata jumlah anak sapi yang telah lahir melalui program Upsus Siwab.

Karena program ini sudah berjalan sejak tahun 2019 seperti program induk sapi bunting melalui kawin suntik atau inseminasi buatan (IB), kemungkinan sapi bunting pada tahun sebelumnya telah melahirkan pada tahun ini.

“Induk sapi yang bunting pada bulan Desember 2019 saja sebanyak 510 ekor dan kemungkinan kini induk sapi yang bunting pada tahun sebelumnya itu sudah melahirkan pada tahun ini,” ujarnya.

Kemudian target induk sapi bunting melalui kawin suntik atau inseminasi buatan (IB) pada tahun ini sebanyak 1.164 ekor dan target IB sebanyak 1.982 ekor sapi, yang terealisasi sebanyak 440 ekor.

Sedangkan populasi sapi di daerah ini setiap tahun mengalami peningkatan dari sebanyak 22.966 ekor pada 2018 menjadi 24.732 ekor pada 2019. Tahun ini kemungkinan sesuai dengan target kelahiran sebanyak 2.535 ekor.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020