Tim SAR gabungan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, hingga Kamis siang belum menemukan Nanda (20), nelayan dari wilayah Bantal yang hilang saat mencari ikan di Pantai Air Punggur.
“Sampai kini masih belum. Petugas dari Pusdalop masih di lapangan untuk membantu tim SAR mencari nelayan yang hilang di Pantai Air Punggur,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Syahrizal dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.
Satu unit kapal yang membawa empat orang nelayan dari wilayah Bantal, Kecamatan Teramang Jaya Selasa (6/10) dilaporkan hilang saat mencari ikan di perairan Pantai Air Punggur Kecamatan Kota Mukomuko.
Empat nelayan yang menjadi korban kapal karam tersebut berasal dari wilayah Air Haji, Kabupaten Pesisir Selatan yakni Vidio (41), Topik (25) Bayu (20) , Nanda (20). Namun dari empat orang nelayan tersebut, sebanyak tiga nelayan di antaranya yang selamat, sedangkan satu nelayan bernama Nanda (20) sampai sekarang belum ditemukan.
“Terkait dengan berapa lama waktu pencarian nelayan hilang tersebut akan kita pelajari lagi, biasanya korban kapal karam yang sudah lama hilang akan melampung dengan sendirinya,” ujarnya.
Tim SAR gabungan yang ini terdiri PMI, TNI, Polri, M2Rescu, BPBD dan masyarakat setempat masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kapal karam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Sampai kini masih belum. Petugas dari Pusdalop masih di lapangan untuk membantu tim SAR mencari nelayan yang hilang di Pantai Air Punggur,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Syahrizal dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.
Satu unit kapal yang membawa empat orang nelayan dari wilayah Bantal, Kecamatan Teramang Jaya Selasa (6/10) dilaporkan hilang saat mencari ikan di perairan Pantai Air Punggur Kecamatan Kota Mukomuko.
Empat nelayan yang menjadi korban kapal karam tersebut berasal dari wilayah Air Haji, Kabupaten Pesisir Selatan yakni Vidio (41), Topik (25) Bayu (20) , Nanda (20). Namun dari empat orang nelayan tersebut, sebanyak tiga nelayan di antaranya yang selamat, sedangkan satu nelayan bernama Nanda (20) sampai sekarang belum ditemukan.
“Terkait dengan berapa lama waktu pencarian nelayan hilang tersebut akan kita pelajari lagi, biasanya korban kapal karam yang sudah lama hilang akan melampung dengan sendirinya,” ujarnya.
Tim SAR gabungan yang ini terdiri PMI, TNI, Polri, M2Rescu, BPBD dan masyarakat setempat masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kapal karam.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020