Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Seluma sejak Rabu malam menyebabkan sembilan desa di Kecamatan Semidang Alas Maras dan Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma Bengkulu, terendam banjir.
Sembilan desa yang terendam banjir yaitu Desa Serian Bandung, Talang Alai, Talang Kemang Jambat Akar, Gunung Kembang, Maras Bantan, Gunung Bantan, Serian Bandung, dan Muara maras.
Kapolsek Semidang Alas Maras Ipda Frengky Sirait menyampaikan bahwa, hingga sore ketingian air yang merendam pemukiman warga bervariasi mulai dari 50 centimeter sampai dengan 2 meter.
"Ketinggian air yang merendam rumah warga di sembilan desa ini mulai dari 50 centimeter sampai 2 meter, untuk jumlah rumah sampai saat ini belum diketahui berapa jumlahnya yang pasti akibat meluapnya Sungai Maras ini sembilan desa terisolir. Dan sampai saat ini debit air masih tetap naik," kata Frengky.
Kades Gunung Batan, Supinra mengatakan bahwa ketinggian air yang merendam desanya mencapai 2 meter.
"Sementara ini ada 266 rumah yang terendam dengan ketingian air mencapai 2 meter, untuk korban jiwa sampai saat ini tidak ada, namun kerugian materil akibat banjir ini jelas sangat tinggi," katanya.
Tidak hanya merendam pemukiman warga, luapan Sungai Maras ini juga merendam ladang persawahan milik warga, dan akibat luapan ini tanaman padi rusak dan beberapa hasil panen yang belum sempat dipindahkan ikut terbawah arus.
"Kalau di desa Gunung Batan ini sekitar 50 hektare sawah yang terendam, kemaren itu padi hasil panen masih banyak di tengah sawah, dengan banjir ini dipastikan hasil panen itu hanyut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Sembilan desa yang terendam banjir yaitu Desa Serian Bandung, Talang Alai, Talang Kemang Jambat Akar, Gunung Kembang, Maras Bantan, Gunung Bantan, Serian Bandung, dan Muara maras.
Kapolsek Semidang Alas Maras Ipda Frengky Sirait menyampaikan bahwa, hingga sore ketingian air yang merendam pemukiman warga bervariasi mulai dari 50 centimeter sampai dengan 2 meter.
"Ketinggian air yang merendam rumah warga di sembilan desa ini mulai dari 50 centimeter sampai 2 meter, untuk jumlah rumah sampai saat ini belum diketahui berapa jumlahnya yang pasti akibat meluapnya Sungai Maras ini sembilan desa terisolir. Dan sampai saat ini debit air masih tetap naik," kata Frengky.
Kades Gunung Batan, Supinra mengatakan bahwa ketinggian air yang merendam desanya mencapai 2 meter.
"Sementara ini ada 266 rumah yang terendam dengan ketingian air mencapai 2 meter, untuk korban jiwa sampai saat ini tidak ada, namun kerugian materil akibat banjir ini jelas sangat tinggi," katanya.
Tidak hanya merendam pemukiman warga, luapan Sungai Maras ini juga merendam ladang persawahan milik warga, dan akibat luapan ini tanaman padi rusak dan beberapa hasil panen yang belum sempat dipindahkan ikut terbawah arus.
"Kalau di desa Gunung Batan ini sekitar 50 hektare sawah yang terendam, kemaren itu padi hasil panen masih banyak di tengah sawah, dengan banjir ini dipastikan hasil panen itu hanyut," katanya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020