Sebagian bangunan SMKN 03 di Desa Lubuk Sanai III, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dilaporkan terbakar, Sabtu, namun tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Sebagian bangunan yang terbakar tersebut berupa gudang untuk tempat penyimpangan barang bekas dan bangunan WC atau “Water Closet” milik SMKN 03 di Desa Lubuk Sanai.
Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Andy Arisandi mengatakan kebakaran bangunan sekolah tersebut diduga berasal berasal arus pendek listrik atau “Konsleting listrik”
“Kebakaran tersebut tidak hanya menghabiskan bangunan gudang semi permanen untuk tempat penyimpanan barang bekas milik SMKN 3 dan merusak bangunan WC di sekolah tersebut,” ujarnya.
Sedangkan saksi dalam kejadian tersebut ada dua orang yakni Wirya (40) sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di SMKN 03 dan Lukman (38) guru honorer daerah di sekolah tesebut.
Berdasarkan keterangan dari dua orang saksi ini kronologis kejadian kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB pada saat staf SMKN 03 tersebut sedang bekerja di ruang guru.
Selanjutnya guru, staf SMKN 03 dan warga masyarakat di sekitar sekolah tersebut berusaha untuk memadamkan api yang membakar sebagian bangunan sekolah sekolah tersebut.
Kemudian sejumlah petugas pemadam kebakaran dari Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran dan polisi dari Polsek Mukomuko Utara di daerah ini tiba di di lokasi kebakaran lalu api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB.
Ia mengatakan, pada saat kejadian kebakaran tersebut tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut. Akibat kejadian kebakaran tersebut, sekolah ini mengalami kerugian sekitar Rp5 juta.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Sebagian bangunan yang terbakar tersebut berupa gudang untuk tempat penyimpangan barang bekas dan bangunan WC atau “Water Closet” milik SMKN 03 di Desa Lubuk Sanai.
Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Andy Arisandi mengatakan kebakaran bangunan sekolah tersebut diduga berasal berasal arus pendek listrik atau “Konsleting listrik”
“Kebakaran tersebut tidak hanya menghabiskan bangunan gudang semi permanen untuk tempat penyimpanan barang bekas milik SMKN 3 dan merusak bangunan WC di sekolah tersebut,” ujarnya.
Sedangkan saksi dalam kejadian tersebut ada dua orang yakni Wirya (40) sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di SMKN 03 dan Lukman (38) guru honorer daerah di sekolah tesebut.
Berdasarkan keterangan dari dua orang saksi ini kronologis kejadian kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB pada saat staf SMKN 03 tersebut sedang bekerja di ruang guru.
Selanjutnya guru, staf SMKN 03 dan warga masyarakat di sekitar sekolah tersebut berusaha untuk memadamkan api yang membakar sebagian bangunan sekolah sekolah tersebut.
Kemudian sejumlah petugas pemadam kebakaran dari Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran dan polisi dari Polsek Mukomuko Utara di daerah ini tiba di di lokasi kebakaran lalu api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB.
Ia mengatakan, pada saat kejadian kebakaran tersebut tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut. Akibat kejadian kebakaran tersebut, sekolah ini mengalami kerugian sekitar Rp5 juta.***2***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020