Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengajak setiap masyarakat atau pemangku kepentingan (stakeholder) yang memahami tentang COVID-19 dapat berperan aktif sebagai relawan dan mensosialisasikan virus corona jenis baru ini kepada masyarakat lainnya.

“Mengapa masih ada masyarakat yang menolak tes swab dan tidak mengakui orang positif COVID-19 karena mereka kurang pemahaman tentang itu, untuk itu diperlukan orang yang dekat dengan mereka dan paham tentang COVID-19 mensosialisasikannya,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Desriani di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan hal itu menanggapi adanya sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan pasien COVID-19 tetapi tidak mau menjalani tes usap atau swab dan orang yang tidak mengakui hasil tes swab terhadap orang yang dinyatakan positif COVID-19.

Menurutnya, masyarakat atau stakeholder yang memahami tentang COVID-19 dapat saja bertindak sebagai relawan yang memberikan pemahaman dan mensosialisasikan COVID-19 ini kepada masyarakat.

Ia menyatakan, masyarakat harus tahu bahwa ada beberapa metode untuk mengetahui seseorang itu terjangkit virus corona jenis baru atau tidak, yakni melalui tes PCR atau “polymerase chain reaction” metode pemeriksaan virus dengan mendeteksi DNA virus dan tes cepat molekuler.

“Mereka tidak tahu tentang beberapa metode tes COVID-19 karena selama ini kurang tersosialisasi dengan baik. Begitu juga pemahaman tentang kenapa orang yang dinyatakan positif menjadi negatif sehari kemudian,” ujarnya.

Instansinya melalui sebanyak 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan, katanya, setiap ada kesempatan memberikan penyuluhan tentang COVID-19 kepada masyarakat dan bahaya penyakit ini terhadap orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, imun dan antibodi lemah, apalagi orang tua yang memiliki penyakit.

Ia mengatakan, mungkin bagi orang yang memiliki imun dan antibodi yang kuat masih bisa bertahan terhadap virus corona jenis baru ini, tetapi bagaimana dengan orang tua yang banyak penyakit. "Karena setiap orang berpeluang tertular dan menularkan penyakit ini kepada orang lain kepada orang yang memiliki imun dan antibodi lemah."
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020