Palembang (Antara Bengkulu)- Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Nugroho Widyotomo meninjau lokasi keribuatan antara masyarakat dengan aparat kepolisian di Muararupit, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, Selasa.
Selain Pangadam juga meninjau Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Saud Usman Nasution ke lokasi kejadian untuk melihat langsung permasalahan terjadi di lapangan.
Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Arm Jauhari Agus Suraji ketika dihubungi di Palembang, Selasa membenarkan, Pangdam sekarang ini sedang melakukan peninjauan ke lokasi kejadian keributan di Muararupit.
Sekarang ini mereka masih di lapangan untuk melihat kondisi terkini masalah kejadian tersebut.
Selain Pangdam juga Gubernur Sumsel dan Kapolda meninjau ke lokasi kejadian.
Namun, ujar dia, kondisi sudah kondusif dan tidak ada permasalahan yang berarti karena aparat keamanan tetap berjaga.
Sebagaimana sebelumnya telah terjadi aksi demo warga menuntut pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara di Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan, Senin (29/4) sejak pukul 10.00 WIB hingga malam hari berakhir bentrokan dengan aparat kepolisian mengakibatkan empat warga tewas dan enam mengalami luka-luka.
Korban meninggal adalah Suharto (17), Matdo (50), Fadila (45), dan Rinto (17), sedangkan korban luka tembak dan kini dirawat di rumah sakit, antara lain Yopi (19), Andi (19), Diki (28), A Rico (25), Sahari (57), dan Koko (36).
Bentrokan warga dengan aparat kepolisian, setelah berlangsung aksi penutupan jalan Lintas Sumatara di Musirawas oleh warga yang menuntut realisasi pembentukan Kabupaten Baru Musirawas Utara. (ANTARA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Selain Pangadam juga meninjau Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Saud Usman Nasution ke lokasi kejadian untuk melihat langsung permasalahan terjadi di lapangan.
Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Arm Jauhari Agus Suraji ketika dihubungi di Palembang, Selasa membenarkan, Pangdam sekarang ini sedang melakukan peninjauan ke lokasi kejadian keributan di Muararupit.
Sekarang ini mereka masih di lapangan untuk melihat kondisi terkini masalah kejadian tersebut.
Selain Pangdam juga Gubernur Sumsel dan Kapolda meninjau ke lokasi kejadian.
Namun, ujar dia, kondisi sudah kondusif dan tidak ada permasalahan yang berarti karena aparat keamanan tetap berjaga.
Sebagaimana sebelumnya telah terjadi aksi demo warga menuntut pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara di Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan, Senin (29/4) sejak pukul 10.00 WIB hingga malam hari berakhir bentrokan dengan aparat kepolisian mengakibatkan empat warga tewas dan enam mengalami luka-luka.
Korban meninggal adalah Suharto (17), Matdo (50), Fadila (45), dan Rinto (17), sedangkan korban luka tembak dan kini dirawat di rumah sakit, antara lain Yopi (19), Andi (19), Diki (28), A Rico (25), Sahari (57), dan Koko (36).
Bentrokan warga dengan aparat kepolisian, setelah berlangsung aksi penutupan jalan Lintas Sumatara di Musirawas oleh warga yang menuntut realisasi pembentukan Kabupaten Baru Musirawas Utara. (ANTARA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013