Palembang (ANTARA) - Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika menegaskan prajurit harus sederhana dan tidak arogan terhadap masyarakat di sekitar lingkungan kerja dan tempat tinggal.
"Selain banyak bersyukur, para prajurit harus hidup sederhana dan jangan arogan, sehingga dalam menjalankan tugas dan peran sebagai alat negara di bidang pertahanan mendapat dukungan penuh masyarakat," kata Mayjen TNI M Naudi di Palembang Jumat.
Menurut dia, pesan tersebut selalu disampaikan kepada prajurit dan ibu-ibu Persit pada setiap kunjungan ke jajaran Kodam II/Swj di wilayah Sumbagsel meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung.
"Saya ingin membangun kultur kerja yang efektif antara prajurit dan juga istrinya, karena keberhasilan prajurit tidak terlepas dari peran istri dan keluarga," ujar Mayjen Naudi.
Dia menjelaskan, sebagai aparat negara, prajurit dan keluarganya harus hidup sederhana, sikap tersebut
harus dicontohkan oleh pimpinan di satuan kepada anggota masing-masing.
Kemudian yang tidak kalah penting, karena prajurit juga memiliki kehidupan sosial, maka dalam pergaulan atau interaksi dengan masyarakat jangan arogan atau melakukan tindakan yang dapat menimbulkan citra buruk.
Dalam kehidupan sosial, prajurit harus mampu bergaul dengan masyarakat di sekitar lingkungan tempat kerja dan tempat tinggal, serta memberikan rasa aman dan nyaman.
Dengan sikap sebagai prajurit TNI yang sederhana, tidak arogan, serta mampu memberikan rasa aman dan nyaman, tidak hanya dapat menjalankan peran sebagai alat negara di bidang pertahanan tetapi juga dapat membantu tugas pemerintah daerah, jelas Pangdam II/Swj.
Pangdam: Prajurit harus sederhana dan jangan arogan
Jumat, 17 Mei 2024 22:21 WIB 1259