Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengimbau para pengusaha kolam pemancingan ikan dalam melakukan usahanya mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.

“Kami rutin mengimbau pemilik usaha kolam pemancingan agar mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan di tempat suahanya dan membatasi orang yang datang memancing,” kata Kabid Budi Daya Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Azbas Novyan di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan, dari sejumlah tempat usaha kolam pemancingan ikan yang tersebar di daerah ini, salah satu tempat usaha pemancingan di wilayah Desa Lubuk Sanai menerapkan protokol kesehatan.

Salah satu tempat usaha kolam pemancingan di wilayah ini membatasi jumlah warga yang memiliki hobi memancing untuk memancing di tempat usaha kolam pemancingan ikan ini.

“Seharusnya kapasitas orang yang memancing di tempat usaha kolam pemancingan ini sebanyak 100 orang, tetapi pemilik usaha ini membatasinya menjadi cukup 50 orang saja,” ujarnya.

Pemilik usaha kolam pemancingan di wilayah ini tidak hanya menerapkan protokol kesehatan saat hari biasa, pada saat lomba memancing di tempat usaha ini juga tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan membatasi jumlah peserta lomba.

Ia berharap, tidak hanya tempat usaha kolam ikan di wilayah Desa Lubuk Sanai saja yang menerapkan protokol kesehatan, termasuk seluruh tempat usaha kolam pemancingan ikan yang tersebar di daerah ini.

Saat ini, kata dia, sejumlah petani budi daya ikan air tawar di daerah ini membuka kolam pemancingan sebagai alternatif untuk menambah penghasilan saat produksi ikan turun sekitar 30 persen karena permintaan pasar turun.

Kemudian produksi ikan air tawar terutama di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang terus berkurang pada saat terjadi pengeringan air irigasi yang dibutuhkan untuk budi daya ikan air tawar pada akhir Desember 2020, demikian Azbas Novyan.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020