Semarang (Antara Bengkulu) - Kota Solo dan Semarang menjadi andalan Jawa Tengah untuk pengembangan destinasi wisata dengan konsep "Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition" (Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran).
"Dua daerah ini yang infrastrukturnya sudah paling siap," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah Prasetyo Aribowo usai pembukaan Indonesia Corporate Meeting Incentive Travel Mart 2013 di Semarang, Kamis.
Menurut dia, hal tersebut merupakan bagian dari agenda program Tahun Kunjungan Wisata Jawa Tengah 2013.
Ke depan, lanjut dia, jumlah daerah yang siap dengan konsep wisata Mice akan bertambah.
"Kota Magelang juga sudah siap, Kabupaten Banyumas dan Kota Pekalongan juga sedang menambah jumlah hotel sebagai penunjang MICE," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Esthy Reko Astuti mengatakan MICE merupakan satu dari tujuh minat khusus terhadap destinasi wisata unggulan selain wisata alam, sejarah, olahraga, belanja, dan kuliner.
Menurut dia, Indonesia Corporate Meeting Incentive Travel Mart 2013 merupakan gelaran tahun keenam.
Melalui ajang ini, kata dia, antara penjual dan pembeli jasa di sektor pariwisata dapat menjalin kontak bisnis.
"Ada sekitar 100 korporasi penjual jasa di sektor pariwisata dan 80 pembeli yang akan bertemu dan diharapkan menjalin kontak bisnis," katanya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, lanjut dia, siap mendukung dan memfasilitasi sukses pariwisata daerah. (ANTARA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Dua daerah ini yang infrastrukturnya sudah paling siap," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah Prasetyo Aribowo usai pembukaan Indonesia Corporate Meeting Incentive Travel Mart 2013 di Semarang, Kamis.
Menurut dia, hal tersebut merupakan bagian dari agenda program Tahun Kunjungan Wisata Jawa Tengah 2013.
Ke depan, lanjut dia, jumlah daerah yang siap dengan konsep wisata Mice akan bertambah.
"Kota Magelang juga sudah siap, Kabupaten Banyumas dan Kota Pekalongan juga sedang menambah jumlah hotel sebagai penunjang MICE," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Esthy Reko Astuti mengatakan MICE merupakan satu dari tujuh minat khusus terhadap destinasi wisata unggulan selain wisata alam, sejarah, olahraga, belanja, dan kuliner.
Menurut dia, Indonesia Corporate Meeting Incentive Travel Mart 2013 merupakan gelaran tahun keenam.
Melalui ajang ini, kata dia, antara penjual dan pembeli jasa di sektor pariwisata dapat menjalin kontak bisnis.
"Ada sekitar 100 korporasi penjual jasa di sektor pariwisata dan 80 pembeli yang akan bertemu dan diharapkan menjalin kontak bisnis," katanya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, lanjut dia, siap mendukung dan memfasilitasi sukses pariwisata daerah. (ANTARA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013