Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan realisasi pekerjaan pembangunan fisik satu embung penampung air yang dibutuhkan untuk pengairan sawah seluas 30 hektare milik petani di Desa Talang Baru mencapai 85 persen.

“Saat ini pembangunannya sudah mencapai 85 persen, kemungkinan pekerjaannya tuntas dalam bulan ini juga,” kata Kabid Prasaran dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.

Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp114 juta untuk membangun satu embung menampung air yang dibutuhkan untuk pengairan sawah seluas 30 hektare milik kelompok tani di Desa Talang Baru.

Pemerintah membangun embung di desa ini karena ada sumber air dari aliran permukaan yang bisa ditampung dalam embung dengan kapasitas tampung yang mampu mengairi sawah seluas sekitar 30 hektare.

Kelompok tani di wilayah ini telah menerima pencairan dana pembangunan embung untuk tahap pertama sebesar 60 persen dan dalam bulan ini juga diusulkan pencairan dana pembangunan untuk tahap kedua sebesar 40 persen.

“Kelompok tani di wilayah ini telah mengajukan pencairan dana pembangunan embung untuk tahap kedua kepada instansi ini dan kemungkinan dalam bulan ini dana tersebut cair,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pemerintah membangun embung karena selama ini sumber air irigasi untuk pengairan lahan persawahan milik petani di wilayah itu terbatas sehingga banyak sawah yang tidak diolah karena kekurangan air.

"Tidak teraturnya penyaluran air ke sawah mengakibatkan terhambatnya pengolahan tanah. Ada sebagian lahan persawahan yang kering dan ada sebagian lahan persawahan lainnya basah.

Untuk itu, dengan adanya embung ini yang bersumber dari aliran permukaan bisa diatur pendistribusiannya ke seluruh lahan persawahan seluas puluhan hektare milik petani di wilayah ini," katanya.


 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020