Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menyatakan telah melakukan penelusuran riwayat kontak empat pasien COVID-19 guna mencegah penyebaran COVID-19 di daerah itu.

“’Tracking’ sudah, tetapi tes swab belum. Hasil tracking belum ada laporan dari puskesmas,” kata Kepala Seksi Survailans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Izharudin di Mukomuko, Rabu.

Jumlah warga di Kabupaten Mukomuko yang dinyatakan positif terjangkit virus corona jenis baru atau COVID-19 bertambah sebanyak empat orang sehingga totalnya menjadi 86 orang.

Sebanyak empat kasus positif COVID-19 di daerah ini, dua orang di antaranya dari Desa Retak Mudik, Kecamatan Sungai Rumbai, satu kasus dari Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto dan satu dari Kecamatan Lubuk Pinang.

Ia mengatakan pelaksanaan pengambilan sampel tes usap terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan empat pasien COVID-19 di daerah ini menunggu jadwal selanjutnya.

Selanjutnya orang-orang yang pernah kontak erat dengan empat pasien COVID-19 di daerah ini melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing guna mencegah penularan virus corona.

“Kalau dari hasil tracking orang tersebut kontak erat dengan pasien COVID-19 dianjurkan melakukan isolasi mandiri guna mencegah penularan penyakit akibat virus corona ini,” ujarnya.

Ia mengatakan riwayat kontak tiga kasus COVID-19 yang belum diketahui yakni kasus 83 dari Desa Rawa Mulya, Kecamatan XIV Koto, kasus 85 dari Desa Gading Jaya, Kecamatan Sungai Rumbai dan kasus 86 dari Desa Retak Mudik, Kecamatan Sungai Rumbai, sedangkan kasus 84 pernah kontak erat dengan salah satu pasien COVID-19.

Sementara itu, pengambilan sampel tes usap terhadap empat orang warga yang tersebar di tiga kecamatan di daerah ini mulai tanggal 10-13 November 2020 di wilayahnya masing-masing.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020