Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan sebanyak 143 keluarga warga yang terdampak COVID-19 di daerah ini masih menerima penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap ketiga.
“Sebanyak 143 keluarga warga yang masih menerima BLT-DD tersebut dari tiga desa di daerah ini, yakni Desa Talang Kuning, Desa Teruntung dan Desa Pondok Kopi,” kata Kasi Administrasi Penggunaan Keuangan dan Aset Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Wagimin di Mukomuko, Kamis.
Sebanyak tiga desa, yakni Talang Kuning, Teruntung, dan Pondok Kopi di Kecamatan Teras Terunjam desa yang melanjutkan penyaluran BLT-DD untuk warga terdampak pandemi COVID-19.
Tiga desa di daerah itu masih bisa melanjutkan penyaluran BLT-DD kepada warga terdampak COVID-19 karena desa ini masih memiliki stok dana desa yang cukup dalam APBDes.
“Saat ini tiga desa tersebut telah selesai melakukan perubahan APBDes kedua dan kemungkinan dalam waktu dekat tiga desa ini sudah bisa menyaluran BLT-DD kepada warganya,” ujarnya.
Sementara itu, ia mengatakan dari sebanyak 143 warga tersebut, sebanyak 57 keluarga dari Desa Pondok Kopi, 43 keluarga dari Desa Teruntung dan 43 warga dari Desa Talang Kuning.
Sedangkan jumlah BLT-DD tahap ketiga ini sama dengan tahap kedua yakni sebesar Rp300.000 per orang, menurun dibandingkan dengan BLT-DD pada tahap pertama sebesar Rp600.000.
Ia mengatakan sebanyak tujuh desa sebelumnya sebelumnya berencana mengalokasikan sebagian Dana Desa untuk melanjutkan penyaluran BLT-DD kepada masyarakat terdampak COVID-19 di daerah itu.
Namun, katanya, empat desa batal melanjutkan penyaluran BLT-DD karena tidak bisa melakukan perubahan APBDes ketiga dan menggunggah ke aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) terbaru, yakni Siskeudes 203.
“Tahun ini kita menggunakan aplikasi Siskeudes 202 dan dalam aplikasi ini desa masih memungkinkan untuk melakukan perubahan ketiga APBDes, namun di aplikasi terbaru tidak bisa lagi,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Sebanyak 143 keluarga warga yang masih menerima BLT-DD tersebut dari tiga desa di daerah ini, yakni Desa Talang Kuning, Desa Teruntung dan Desa Pondok Kopi,” kata Kasi Administrasi Penggunaan Keuangan dan Aset Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Wagimin di Mukomuko, Kamis.
Sebanyak tiga desa, yakni Talang Kuning, Teruntung, dan Pondok Kopi di Kecamatan Teras Terunjam desa yang melanjutkan penyaluran BLT-DD untuk warga terdampak pandemi COVID-19.
Tiga desa di daerah itu masih bisa melanjutkan penyaluran BLT-DD kepada warga terdampak COVID-19 karena desa ini masih memiliki stok dana desa yang cukup dalam APBDes.
“Saat ini tiga desa tersebut telah selesai melakukan perubahan APBDes kedua dan kemungkinan dalam waktu dekat tiga desa ini sudah bisa menyaluran BLT-DD kepada warganya,” ujarnya.
Sementara itu, ia mengatakan dari sebanyak 143 warga tersebut, sebanyak 57 keluarga dari Desa Pondok Kopi, 43 keluarga dari Desa Teruntung dan 43 warga dari Desa Talang Kuning.
Sedangkan jumlah BLT-DD tahap ketiga ini sama dengan tahap kedua yakni sebesar Rp300.000 per orang, menurun dibandingkan dengan BLT-DD pada tahap pertama sebesar Rp600.000.
Ia mengatakan sebanyak tujuh desa sebelumnya sebelumnya berencana mengalokasikan sebagian Dana Desa untuk melanjutkan penyaluran BLT-DD kepada masyarakat terdampak COVID-19 di daerah itu.
Namun, katanya, empat desa batal melanjutkan penyaluran BLT-DD karena tidak bisa melakukan perubahan APBDes ketiga dan menggunggah ke aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) terbaru, yakni Siskeudes 203.
“Tahun ini kita menggunakan aplikasi Siskeudes 202 dan dalam aplikasi ini desa masih memungkinkan untuk melakukan perubahan ketiga APBDes, namun di aplikasi terbaru tidak bisa lagi,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020