Pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu mencatat 482 unit rumah di wilayah ini terdampak banjir akibat hujan sejak Sabtu dini hari hingga pukul 12.00 WIB. 

Kepala BPBD Kota Bengkulu Selupati menyebutkan data sementara rumah terdampak genangan banjir ada sebanyak 482 unit rumah tersebar di Kecamatan Muara Bangkahulu 238 unit dan Ratu Agung 244, sedangkan kecamatan lain masih dalam pendataan. 

"Saat terjadinya banjir ketinggian muka air mencapai 100 cm di beberapa titik," kata, Selupati, Sabtu.

Kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Ratu Agung, Singaran Pati, Gading Cempaka, Kampung Melayu, Selebar, Ratu Samban, dan Muara Bangkahulu. Sedangkan jumlah total kelurahan yang terdampak sebanyak 22 kelurahan yang tersebar di 7 kecamatan tersebut.  

Berikut kelurahan yang terdampak banjir yakni Kebun Beler - Kebun Kenanga - Lempuing dan Tanah Patah (Kecamatan Ratu Agung), Panorama (Singaran Pati), Jalan Gedang dan Padang Nangka (Gading Cempaka), Sumber Jaya dan Simpang Kandis (Kampung Melayu), Betungan dan Sukarami (Selebar), Penurunan - Pengantungan - Belakang Pondok - Anggut Atas dan Padang Jati (Ratu Samban), Bentiringin Permai dan Rawa Makmur (Muara Bangkahulu). 

Saat banjir terjadi, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Bengkulu melakukan penanganan darurat, seperti evakuasi dan kaji cepat. 

Dalam kondisi banjir tersebut disertai lumpur pekat menggenangi perumahan warga. 

Berdasarkan prakiraan BMKG Fatmawati Bengkulu, cuaca esktrem akan berlangsung hingga 30 November 2020, dimana hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.

"Warga harus siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi. Setiap individu dapat mempersiapkan diri dan anggota keluarga dalam menghadapi bahaya tersebut, misal dengan mematikan aliran listrik dan memastikan aman, menyimpan dokumen penting, menyiapkan obat-obatan atau pun kebutuhan penting lain," imbau Selupati.

Pewarta: Bisri Mustofa

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020