Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu melakukan tes usap terhadap 20 tenaga kesehatan yang diduga pernah kontak erat dengan dokter di Puskesmas Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto yang positif COVID-19.

“Sekitar 20 orang tenaga kesehatan di Puskesmas Lubuk Sanai beserta stafnya yang dites 'swab' (usap) karena diduga pernah kontak erat dengan satu dokter di puskesmas ini yang positif COVID-19 hari ini,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.

Jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Mukomuko sejak beberapa hari terakhir mengalami penambahan empat orang dari sebelumnya 86 kini menjadi 90 orang.

Dari empat kasus COVID-19 di daerah ini, satu di antaranya dokter di Puskesmas Lubuk Sanai. Dokter ini kasus 90 dari Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko, pernah kontak erat dengan pasien probable yang meninggal dunia sebelum sempat dilakukan tes usap.

Selanjutnya, katanya, puluhan tenaga kesehatan di puskesmas ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, guna mencegah penyebaran COVID-19 di daerah itu.

“Untuk sementara sekitar 20 orang tenaga kesehatan, kemungkinan masih ada lagi tenaga kesehatan dan masyarakat yang pernah kontak erat dengan dokter yang positif COVID-19,” ujarnya.

Puskesmas Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto sejak beberapa hari ini tutup sementara atau tidak memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat karena seorang dokter positif COVID-19.

Ia mengatakan pembukaan kembali layanan di puskesmas itu masih akan melihat perkembangan hasil tes usap atau selama 14 hari ke depan.

Pelayanan kesehatan untuk warga di wilayah itu, ujar dia, sementara waktu dialihkan ke beberapa puskesmas terdekat, seperti Puskesmas Lubuk Pinang.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020