Bengkulu (Antara Bengkulu) - Seorang pustakawan dari Universitas Bengkulu
Rita Sujarwati mengaku optimistis bahwa jumlah peminat buku tetap
tinggi, meski kemajuan teknologi dan informasi semakin tak terbendung.
"Peminat buku tetap tinggi meski informasi dapat diakses dengan mudah melalui jaringan teknologi informasi," katanya saat ditemui di Perpustakaan Universitas Bengkulu, Jumat, terkait terkait menyambut Hari Buku Nasional yang diperingati setiap 17 Mei.
Tingginya minat siswa, mahasiswa dan masyarakat terhadap buku, menurutnya, salah satunya dapat dilihat dari tingkat kunjungan ke perpustakaan.
Tingkat kunjungan ke Perpustakaan Universitas Bengkulu mencapai 300 orang per hari dengan tingkat peminjaman sekitar 200 per hari.
"Jumlah itu rata-rata paling terendah, karena pada masa-masa tertentu jumlahnya meningkat, bahkan peminjam asal kabupaten di provinsi tetangga juga ke perpustakaan ini," katanya.
Selain meminjam buku, pengunjung juga mencari literatur hasil penelitian yang disediakan dalam sistem digitalisas, ujarnayi.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Universitas Bengkulu Bambang Gonggo mengatakan bahwa peminat buku akan tetap ada dan mempunyai segmen khusus.
"Buku tetap diminati karena banyak faktor, bisa karena tidak menemukan jawaban di `mbah google` atau memang diharuskan guru atau dosen untuk menegambil literatur buku," katanya.
Ia mengatakan bahwa saat ini terdapat 100 ribu eksemplar buku dan 5.000 jurnal yang tersedia di perpustakaan kampus itu, selain buku-buku dan jurnal yang terdapat di perpustakaan tiap fakultas.
Meski pengunjung sebagian besar adalah mahasiswa kampus tersebut, yang menempuh pendidikan di 45 program studi, tidak sedikit pengunjung luar daerah.
Untuk meningkatkan layanan kepada pengunjung, manajemen perpustakaan kata dia terus diperbaharui.
"Kami memanfaatkan teknologi untuk memudahkan pengunjung mencari buku dan jurnal atau hasil penelitian yang mereka butuhkan," katanya.
Selain itu, pemegang kartu perpustakaan Universitas Bengkulu juga dapat memanfaatkan kerjasama yang dijalin perpustakaan itu dengan perpustakaan Perguruan Tinggi lainnya di Indonesia.
Salah seorang pengunjung Perpustakaan Universitas Bengkulu Mely Karina mengatakan tengah mencari literatur dari buku dan jurnal untuk penyusunan skripsinya.
"Selain di perpustakaan kampus, saya juga mencari buku untuk literatur di perpustakaan daerah," katanya. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Peminat buku tetap tinggi meski informasi dapat diakses dengan mudah melalui jaringan teknologi informasi," katanya saat ditemui di Perpustakaan Universitas Bengkulu, Jumat, terkait terkait menyambut Hari Buku Nasional yang diperingati setiap 17 Mei.
Tingginya minat siswa, mahasiswa dan masyarakat terhadap buku, menurutnya, salah satunya dapat dilihat dari tingkat kunjungan ke perpustakaan.
Tingkat kunjungan ke Perpustakaan Universitas Bengkulu mencapai 300 orang per hari dengan tingkat peminjaman sekitar 200 per hari.
"Jumlah itu rata-rata paling terendah, karena pada masa-masa tertentu jumlahnya meningkat, bahkan peminjam asal kabupaten di provinsi tetangga juga ke perpustakaan ini," katanya.
Selain meminjam buku, pengunjung juga mencari literatur hasil penelitian yang disediakan dalam sistem digitalisas, ujarnayi.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Universitas Bengkulu Bambang Gonggo mengatakan bahwa peminat buku akan tetap ada dan mempunyai segmen khusus.
"Buku tetap diminati karena banyak faktor, bisa karena tidak menemukan jawaban di `mbah google` atau memang diharuskan guru atau dosen untuk menegambil literatur buku," katanya.
Ia mengatakan bahwa saat ini terdapat 100 ribu eksemplar buku dan 5.000 jurnal yang tersedia di perpustakaan kampus itu, selain buku-buku dan jurnal yang terdapat di perpustakaan tiap fakultas.
Meski pengunjung sebagian besar adalah mahasiswa kampus tersebut, yang menempuh pendidikan di 45 program studi, tidak sedikit pengunjung luar daerah.
Untuk meningkatkan layanan kepada pengunjung, manajemen perpustakaan kata dia terus diperbaharui.
"Kami memanfaatkan teknologi untuk memudahkan pengunjung mencari buku dan jurnal atau hasil penelitian yang mereka butuhkan," katanya.
Selain itu, pemegang kartu perpustakaan Universitas Bengkulu juga dapat memanfaatkan kerjasama yang dijalin perpustakaan itu dengan perpustakaan Perguruan Tinggi lainnya di Indonesia.
Salah seorang pengunjung Perpustakaan Universitas Bengkulu Mely Karina mengatakan tengah mencari literatur dari buku dan jurnal untuk penyusunan skripsinya.
"Selain di perpustakaan kampus, saya juga mencari buku untuk literatur di perpustakaan daerah," katanya. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013