Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Bengkulu Mukhlis di Bengkulu, Selasa, menyebutkan bahwa pada mobil pusling disediakan berbagai buku bacaan anak, seperti buku edukasi, buku cerita, hingga buku pelajaran.
Layanan mobil pusling tidak hanya mendatangi sekolah, kata dia, tetapi juga berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II B Bengkulu.
"Dengan adanya mobil pusling antusias para siswa-siswi dan para guru di Kota Bengkulu sangat baik. Apalagi di lapas, semua warga binaan begitu antusias," ujar dia.
Mendatangi lapas tersebut, lanjutnya, dilakukan untuk meningkatkan literasi minat baca di Kota Bengkulu dengan menyasar warga binaan, dengan harapan buku-buku yang disajikan di mobil pusling bermanfaat bagi mereka yang haus pengetahuan umum.
Ia menerangkan pada program mobil pusling tersebut Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Bengkulu juga memberikan edukasi dan literasi kepada anak-anak serta melakukan sosialisasi terkait minat baca.
Sebelumnya Pemkot Bengkulu melaksanakan lomba bercerita guna meningkatkan minat baca dan literasi serta seni bercerita anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD) sederajat.
Untuk peserta yang mengikuti lomba tersebut berasal dari berbagai SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang ada di Kota Bengkulu dengan mempresentasikan cerita dengan berbagai tema, mulai dari dongeng lokal hingga fiksi.
"Kompetisi ini bertujuan menggali dan mengembangkan bakat bercerita anak-anak serta meningkatkan minat mereka terhadap literasi dan seni bercerita," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu Eko Agusrianto.
Dengan adanya kegiatan tersebut juga untuk menekankan pentingnya budaya membaca dan literasi dalam membentuk keterampilan komunikasi yang esensial untuk kepemimpinan.
Selain itu, lanjut dia, budaya membaca juga dapat menciptakan generasi yang kaya literasi dan pengetahuan.
Untuk itu ia mengajak seluruh guru dan orang tua di Kota Bengkulu untuk terus memberikan motivasi dan melakukan pengawasan terhadap anak-anak agar dapat terus meningkatkan pengetahuan.