Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu memperingatkan warga setempat untuk mewaspadai potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem.

Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong M Budianto saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi tersebut akibat fenomena La Nina berupa turunnya hujan dengan intensitas lebat dalam waktu yang lama, kemudian angin kencang dan adanya petir.

"Dampak dari fenomena La Nina ini mulai terasa sehingga berpotensi terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang. Kita mengingatkan masyarakat untuk mewaspadainya, karena bencana alam ini tidak bisa kita prediksi," kata dia.

Dia menjelaskan beberapa daerah yang rentan terjadi bencana alam ini antara lain untuk puting beliung yakni di Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya, tetapi tidak menutup kemungkinan juga dapat terjadi di wilayah Kecamatan Curup.

Sedangkan untuk potensi banjir kata dia, berpotensi dialami warga yang berdiam di bantaran sungai terutama sejumlah kelurahan dan desa yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Putih dan Air Duku yang dimulai dari Kecamatan Selupu Rejang, Curup Timur, Curup Tengah hingga Curup.

Kemudian bencana alam tanah longsor berpotensi terjadi hampir di setiap kecamatan dengan lokasi terbanyak berada di Kecamatan Sindang Kelingi hingga Sindang Dataran, sedangkan puting beliung di wilayah Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya.

Fenomena La Nina tersebut diprediksi mengalami puncaknya pada Desember ini dan baru akan berakhir pada April 2021 mendatang, sehingga potensi bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, maupun puting beliung berkemungkinan kapan saja terjadi.

Dia menambahkan, guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam ini pihaknya telah menyiagakan personel pusdal ops, kemudian relawan BPBD tersebar di 156 desa dan kelurahan, di mana setiap desa/kelurahan terdapat lima relawan.

Selain itu juga disiagakan alat berat berupa "loader" satu unit, perahu karet, pelampung, mobil tangki, mobil dapur umum dan logistik untuk korban bencana alam.***3***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020