Pelayanan masyarakat di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu ditutup sementara karena kepala dinas  dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

Kepala Disnakertrans Rejang Lebong Syahfawi saat dihubungi melalui telepon selulernya di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan jika dirinya dinyatakan terpapar virus itu ketika akan berangkat ke luar kota mengikuti suatu kegiatan dan menjalani pemeriksaan tes usap (swab) di Bandara Fatmawati Bengkulu beberapa hari lalu.

"Sementara ini pelayanan di kantor kita tutup dulu selama tiga hari sampai dengan 26 Desember nanti, ini juga bertepatan dengan libur Natal dan setelah kita masuk kembali," kata dia.

Dia menjelaskan setelah diketahui terpapar COVID-19 dirinya langsung pulang ke Kota Curup dan melakukan isolasi mandiri di rumah walaupun saat ini kondisi sehat-sehat saja dan tidak merasakan gejala apa pun.

"Satu minggu yang lalu sempat hilang penciuman dan rasa, kemudian pada hari Minggu kemarin sudah pulih. Ini nampaknya sudah lama dan telah lewat masanya tapi baru ketahuan saat melakukan tes swab beberapa hari lalu karena akan berangkat," terangnya.

Sejauh ini dirinya belum mengetahui terpapar di mana mengingat pada penghujung tahun mereka cukup banyak kegiatan mulai dari pengamanan Pilkada Serentak 2020, memberikan pelayanan ke masyarakat maupun kegiatan sosialisasi termasuk kegiatan pembagian Sembako.

Dalam kesempatan itu dia mengingatkan para staf di kantor yang dipimpinnya dan masyarakat Rejang Lebong lain jika COVID-19 tersebut memang ada dan jangan menganggap remeh serta lengah dengan penerapan protokol kesehatan.

Berdasarkan perhitungan dirinya kemungkinan sudah terpapar sejak 12 hari lalu dan saat ini tinggal menjalani beberapa hari lagi masa isolasi mandiri dengan kondisi sudah sehat tidak memiliki gejala lagi.

Sementara itu untuk lokasi kantor Disnakertrans Rejang Lebong sendiri setelah dirinya dinyatakan positif kata Syahfawi langsung dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas PMI setempat.

Selain itu keluarganya terdiri dari anak dan isteri rencananya Rabu besok (23/12) akan menjalani pengambilan sampel swab, dan berharap hasilnya negatif semua mengingat tidak ada keluhan maupun demam.

Data dari Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Rejang Lebong menyebutkan hingga saat ini jumlah warga setempat yang terinfeksi mencapai 436 kasus, dengan rincian 394 kasus dinyatakan sembuh, delapan meninggal dunia dan 34 kasus masih dalam pengawasan.*

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020