Banjarmasin (Antara Bengkulu) - Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Ariffin meminta persoalan batalnya peresmian proyek-proyek terkait Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di provinsinya oleh Wakil Presiden Boediono, 30 Mei lalu, jangan dibesar-besarkan.

"Kita jangan cuma melihat acara persemiannya yang bersifat seremonial, tapi yang terpenting aktivitas atau operasional dari proyek tersebut," tandasnya usai menghadiri rapat paripurna DPRD Kalsel yang dipimpin ketuanya Nasib Alamsyah, di Banjarmasin, Selasa (4/6) lalu.

Sebagai contoh pembangkit unit tiga dan empat pada Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam di Kabupaten Tanah Laut (sekitar 125 km timur Banjarmasin) tetap beroperasi memenuhi kebutuhan masyarakat Kalsel dan Kalteng akan listrik.

"Begitu pula proyek-poryek lain, kita berharap tetap berjalan sebagaimana mestinya guna menunjang peningkatan pembangunan daerah dan masyarakat Kalsel, termasuk pendapatan dan kesejahteraan rakyat," lanjut Gubernur Kalsel dua periode itu.

Namun orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi tersebut mau mencoba lagi meminta keseidaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan proyek-proyek terkait MP3EI itu, baik yang bersumber dari APBN maupun APBD, serta investasi swasta dan lainnya.

"Mungkin dalam rangkaian Pekan Olah Raga Wartawan Nasional (POrwanas) dan Kongres Persatuan Wartawan Indonesia di daerah kita September mendatang, bapak presiden berkenan meresmikan proyek-proyek MP3EI," lanjutnya menjawab ANTARA Kalsel.

Mengenai batalnya agenda peresmian proyek-proyek MP3EI oleh Wapres, dia menyatakan, hal tersebut memang tak masuk dalam kegiatan protokoler kunjungan kerja orang nomor dua di republik ini ke Kalsel.

"Kunjungan Wapres ke Kalsel ketika itu hanya untuk menghadiri kegiatan puncak nasional Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat serta Hari Jadi Kesatuan Gerak PKK, yang dipusatkan di Banjarbaru (35 Km utara Banjarmasin)," demikian Rudy Ariffin.

Sementara itu, penduduk Kalsel yang berjiwa wirausaha berkesempatan "mendulang duit" saat kegiatan puncak nasional bulan bakti gotong royong masyarakat dan hari jadi Kesatuan Gerak PKK di "kota idaman" Banjarbaru tersebut.

Pasalnya pameran yang diikuti berbagai provinsi di Indonesia itu, menyedut perhatian pengunjung dan tamu dari luar Kalselpun turut berbelanja, baik untuk untuk konsumsi maupun oleh-oleh (cendra mata).

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013