Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menyatakan masih menunggu perintah dari pemerintah pusat terkait penyaluran vaksin COVID-19 dari provinsi ke daerah tersebut.
“Kami telah berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu terkait penyaluran vaksin COVID-19 ke daerah ini. Kami masih menunggu perintah dari provinsi dan provinsi menunggu perintah dari pusat karena semuanya sama keterbatasan sehingga distribusi tidak bisa serentak,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani saat ini melakukan konsultasi dengan pemerintah provinsi berkaitan dengan salah satunya penyaluran vaksin COVID-19 ke daerah ini.
Ia menjelaskan penyaluran vaksin COVID-19 tidak bisa dilaksanakan secara serentak karena berkaitan dengan pengamanan penyaluran vaksin COVID-19 ke setiap daerah ini yang harus diperketat.
“Makanya pengiriman vaksin COVID-19 tidak bisa serentak dan di setiap daerah di provinsi ini berbeda-beda, karena ini masalah keamanan vaksin bagus dan baik,” ujarnya.
Kendati demikian, ia memperkirakan penyaluran vaksin COVID-19 ke daerah ini sekitar awal bulan Februari 2021.
Terkait dengan teknis pendistribusian vaksin COVID-19 ke daerah ini, katanya, pihak provinsi ingin mereka sendiri yang mendistribusikan vaksin COVID-19 ini ke Kabupaten Mukomuko.
“Jadi belum ada, karena tadi orang provinsi kalau dia mau mereka mendistribusikan, namun sampai hari ini belum ada kepastian, kita di kabupaten mempersiapkan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa ada 124.097 orang di 15 kecamatan yang diusulkan menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.
Sasaran vaksinasi, menurut dia, paling banyak warga berumur 25 sampai 29 tahun (19.114 orang) dan paling sedikit warga berumur 55 sampai 59 tahun (96.663 orang).
Pada tahap pertama vaksinasi, ia melanjutkan vaksin COVID-19 rencananya akan diberikan kepada 1.993 orang yang terdiri atas pegawai Dinas Kesehatan, petugas Puskesmas, pegawai RSUD Mukomuko, petugas kepolisian resor dan personel TNI.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
“Kami telah berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu terkait penyaluran vaksin COVID-19 ke daerah ini. Kami masih menunggu perintah dari provinsi dan provinsi menunggu perintah dari pusat karena semuanya sama keterbatasan sehingga distribusi tidak bisa serentak,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani saat ini melakukan konsultasi dengan pemerintah provinsi berkaitan dengan salah satunya penyaluran vaksin COVID-19 ke daerah ini.
Ia menjelaskan penyaluran vaksin COVID-19 tidak bisa dilaksanakan secara serentak karena berkaitan dengan pengamanan penyaluran vaksin COVID-19 ke setiap daerah ini yang harus diperketat.
“Makanya pengiriman vaksin COVID-19 tidak bisa serentak dan di setiap daerah di provinsi ini berbeda-beda, karena ini masalah keamanan vaksin bagus dan baik,” ujarnya.
Kendati demikian, ia memperkirakan penyaluran vaksin COVID-19 ke daerah ini sekitar awal bulan Februari 2021.
Terkait dengan teknis pendistribusian vaksin COVID-19 ke daerah ini, katanya, pihak provinsi ingin mereka sendiri yang mendistribusikan vaksin COVID-19 ini ke Kabupaten Mukomuko.
“Jadi belum ada, karena tadi orang provinsi kalau dia mau mereka mendistribusikan, namun sampai hari ini belum ada kepastian, kita di kabupaten mempersiapkan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa ada 124.097 orang di 15 kecamatan yang diusulkan menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.
Sasaran vaksinasi, menurut dia, paling banyak warga berumur 25 sampai 29 tahun (19.114 orang) dan paling sedikit warga berumur 55 sampai 59 tahun (96.663 orang).
Pada tahap pertama vaksinasi, ia melanjutkan vaksin COVID-19 rencananya akan diberikan kepada 1.993 orang yang terdiri atas pegawai Dinas Kesehatan, petugas Puskesmas, pegawai RSUD Mukomuko, petugas kepolisian resor dan personel TNI.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021