Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun 2021 ini menyiapkan dana sebesar Rp75 juta untuk membiayai pemulasaran sebanyak 25 jenazah pasien COVID-19 di daerah ini.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni di Mukomuko, Sabtu, mengatakan dana ini untuk membeli berbagai perlengkapan alat perlindungan diri (APD) untuk para petugas kesehatan yang melakukan pemulasaran jenazah COVID-19 seperti baju azmat, masker, sepatu, helm dan hand sanitizer.
Kemudian dana tersebut juga untuk operasional petugas dan kendaraan yang mengantar jenazah pasien COVID-19 dari rumah sakit ke tempat pemakaman umum (TPU) serta upah sejumlah orang yang bertugas untuk menggali lobang makam jenazah.
“Semua dana tersebut digunakan untuk proses pemusalaran 25 jenazah pasien COVID-19 mulai dari awal sampai jenazah dikuburkan,” ujarnya pula.
Terkait dengan dana santunan untuk ahli waris pasien COVID-19 yang meninggal dunia, katanya, pemerintah setempat tidak menyediakan. Namun Dinsos memfasilitasi dan mengusulkan kepada Kementerian Sosial agar pasien COVID-19 yang meninggal dunia akibat virus corona di daerah ini mendapat santunan.
“Sebanyak 15 orang pasien COVID-19 yang meninggal dunia di daerah ini tetapi baru dua pasien yang diusulkan menerima santunan kepada Kementerian Sosial,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni di Mukomuko, Sabtu, mengatakan dana ini untuk membeli berbagai perlengkapan alat perlindungan diri (APD) untuk para petugas kesehatan yang melakukan pemulasaran jenazah COVID-19 seperti baju azmat, masker, sepatu, helm dan hand sanitizer.
Kemudian dana tersebut juga untuk operasional petugas dan kendaraan yang mengantar jenazah pasien COVID-19 dari rumah sakit ke tempat pemakaman umum (TPU) serta upah sejumlah orang yang bertugas untuk menggali lobang makam jenazah.
“Semua dana tersebut digunakan untuk proses pemusalaran 25 jenazah pasien COVID-19 mulai dari awal sampai jenazah dikuburkan,” ujarnya pula.
Terkait dengan dana santunan untuk ahli waris pasien COVID-19 yang meninggal dunia, katanya, pemerintah setempat tidak menyediakan. Namun Dinsos memfasilitasi dan mengusulkan kepada Kementerian Sosial agar pasien COVID-19 yang meninggal dunia akibat virus corona di daerah ini mendapat santunan.
“Sebanyak 15 orang pasien COVID-19 yang meninggal dunia di daerah ini tetapi baru dua pasien yang diusulkan menerima santunan kepada Kementerian Sosial,” ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021