Sejumlah kebun milik masyarakat di Desa Tuwi Meuleusong Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, rusak parah setelah diobrak-abrik seekor gajah pada Ahad tengah malam hingga dini hari.
Tidak hanya itu, gajah tersebut juga merusak satu unit rumah warga transmigrasi lokal (translok) di Desa Ketubung Tunong, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya.
“Alhamdulillah tidak ada warga yang menjadi korban jiwa dalam musibah ini,” kata Kepala Desa Tuwi Meuleusong Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya Aceh Arfandi di Suka Makmue, Ahad.
Menurutnya, saat ini sebagian masyarakat yang bermukim di kedua desa tersebut masih ketakutan karena masih trauma dengan amukan gajah yang terjadi di pemukiman masyarakat setempat.
Arfandi mengakui, selama ini konflik yang terjadi antara masyarakat dan gajah liar di daerah ini telah meresahkan masyarakat di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Dampak dari gangguan tersebut telah menyebabkan kerugian di kalangan masyarakat karena tanaman pertanian seperti padi dan aneka palawija yang ditanami petani, turut rusak akibat serangan gajah, katanya.
“Kami berharap gangguan gajah di Kabupaten Nagan Raya ini segera diatasi pihak terkait, sehingga tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat secara terus-menerus,” kata Afrandi mengharapkan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Tidak hanya itu, gajah tersebut juga merusak satu unit rumah warga transmigrasi lokal (translok) di Desa Ketubung Tunong, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya.
“Alhamdulillah tidak ada warga yang menjadi korban jiwa dalam musibah ini,” kata Kepala Desa Tuwi Meuleusong Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya Aceh Arfandi di Suka Makmue, Ahad.
Menurutnya, saat ini sebagian masyarakat yang bermukim di kedua desa tersebut masih ketakutan karena masih trauma dengan amukan gajah yang terjadi di pemukiman masyarakat setempat.
Arfandi mengakui, selama ini konflik yang terjadi antara masyarakat dan gajah liar di daerah ini telah meresahkan masyarakat di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Dampak dari gangguan tersebut telah menyebabkan kerugian di kalangan masyarakat karena tanaman pertanian seperti padi dan aneka palawija yang ditanami petani, turut rusak akibat serangan gajah, katanya.
“Kami berharap gangguan gajah di Kabupaten Nagan Raya ini segera diatasi pihak terkait, sehingga tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat secara terus-menerus,” kata Afrandi mengharapkan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021