Bengkulu  (Antara Bengkulu) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu menggelar dialog kebencanaan guna memperkuat kapasitas lembaga sebagai bagian pengurangan risiko bencana.

"Pengurangan risiko bencana saat ini sudah menjadi fokus utama kegiatan pembangunan yang terintegrasi dan merupakan tanggung jawab bersama untuk melaksanakannya," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu, Kolendri, di Kota Bengkulu, Selasa.

Ia menjelaskan, forum pengurangan risiko bencana atau PRB Bengkulu dan forum daerah lainnya, merupakan bagian penting dalam upaya percepatan peningkatan kapasitas antarlembaga guna mengurangi risiko bencana di Bengkulu.

Kolendri menjelaskan, dialog dengan tema "Peran serta dunia usaha, NGO dan Perguruan tinggi dalam Penanggulangan Bencana", akan dilaksanakan pada Rabu (12/6).

"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas forum PRB daerah dalam menguatkan jejaring Planas sebagai bagian dari strategi mengarustamakan pengurangan risiko bencana dalam kebijakan," kata dia.

Kemudian, lanjutnya, memetakan dan meningatkan peran lembaga usaha , lembaga swadaya masyarakat atau NGO, perguruan tinggi dan media di tingkat daerah dalam forum PRB.

Sementara hasil yang diharapkan yaitu penguatan kelembagaan forum daerah dalam memberikan pertimbangan dan masukan terkait dengan program pengurangan risiko bencana di berbagai Satuan Kerja Perangkat Daera (SKPD) dalam lingkup pemerintahan daerah.

"Adanya strategi dalam memaksimalkan peran forum PRB daerah, baik oleh pemerintah daerah, LSM, lembaga usaha, perguruan tinggi dan media," ujar dia.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu itu menjelaskan, saat ini adalah momentum semakin berkembangnya isu penanggulangan bencana tingkat regional, nasional dan dinamisnya respon daerah dalam membangun kegiatan pengurangan risiko bencana.

"Maka menyediakan forum konsultatif dan upaya peningkatan kapasitas forum daerah menjadi sebuah keharusan, sehingga forum yang saat ini lahir diharapkan tidak hanya sekedar dibentuk, tetapi

dapat menjadi mitra strategis dalam pengarustamaan PRB di daerah," kata dia.

Secara spesifik, lanjutnya, penguatan forum PRB di daerah juga untuk membangun sinergisitas yang saling mendukung antaraktor, utamanya keterlibatan aktif lembaga usaha, media, perguruan tinggi di tingkat lokal dalam membangun ketangguhan di tingkat daerah.

"Hal ini juga sejalan dengan hasil the 5th Asian Ministerial Conference for Disaster Risk Reduction (AMCDRR) dan konsultasi nasional forum PRB yang banyak memberikan fokus pada pelibatan lembaga usaha, perguruan tinggi dan media," katanya. *

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013