Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Gianto yang sebelumnya dinyatakan positif terjangkit COVID-19 kini telah sembuh dan tidak lagi menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

“Kalau sebelumnya ya saya memang dinyatakan positif COVID-19 dan selama 14 hari isolasi di rumah, tetapi sekarang alhamdulillah sudah sembuh,” kata Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Gianto di Mukomuko, Kamis (28/1).

Ia mengatakan, dirinya mengetahui telah terjangkit virus corona setelah kontak erat dengan salah satu oknum pejabat lainnya di daerah ini yang dinyatakan positif COVID-19.

Begitu mengetahui kalau rekannya ini positif COVID-19, dia langsung melakukan tes usap yang diadakan di wilayahnya di Kecamatan Air Manjuto.

“Setelah tes swab itu, saya langsung menjalani isolasi mandiri di rumah dan orang tua saya berada di rumah diungsikan sementara di rumah keluarga lain agar tidak terjangkit virus ini,” ujarnya.

Namun setelah tes usap tersebut, katanya, dirinya tidak langsung menerima hasil tes swab tersebut, hasil tes usap baru keluar setelah selama 10 hari menjalani isolasi mandiri.

Ia menilai, hasil tes usap terhadap orang yang kontak erat maupun yang suspek COVID-19 terlalu lama keluar sehingga dalam melakukan pencegahan penyebaran COVID-19.

Ia mengatakan, kalau membayangkan saat dinyatakan positif COVID-19 seperti kiamat, tetapi setelah dilalui tidak seperti yang dibayangkan dan selama terjangkit virus itu badan tidak merasakan gejala.

Sedangkan gejala yang dialaminya selama terjangkit virus corona, katanya, pada saat bangun pada pagi hari semua badan terasa sakit lalu badan terasa dingin tetapi tidak terlalu lama hanya dua sampai tiga jam.

“Kalau umur seperti kita ini yang belum sampai 60 tahun masih bisa bertahan saat terkena penyakit ini, yang harus diantisipasi itu orang lanjut usia dan memiliki penyakit berat,” ujarnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021