Bupati Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu Ahmad Hijazi meminta para tokoh masyarakat di daerah itu agar mempelopori program vaksinasi COVID-19 yang digulirkan pemerintah dalam rangka memerangi penyebaran virus corona.

"Saya harapkan mereka yang pertama kali divaksin ini bisa menjadi pelopor kegiatan vaksinasi di Kabupaten Rejang Lebong, saya bersama dengan wakil bupati tidak bisa ikut vaksinasi karena umur saya sudah di atas 60 tahun," kata Bupati Ahmad Hijazi saat membuka rakor sebelum dimulainya penyuntikan vaksin Sinovac di Puskesmas Curup, Senin.

Dia mengatakan, pada peluncuran program vaksinasi ini dimulai dari sejumlah pejabat di Pemkab Rejang Lebong, kemudian Ketua DPRD, perwira TNI/Polri, wakil bupati terpilih, perwakilan profesi IBI, ID, MUI hingga Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Rejang Lebong.

Pada pelaksanaan vaksinasi tahap pertama ini, kata dia, akan diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan yang ada di Rejang Lebong tersebar dalam 21 Puskesmas, RUSD Curup, klinik kesehatan hingga yang bertugas di dinas kesehatan setempat.

Selain itu dia menambahkan, untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 terhitung 1 Februari 2021, Pemkab Rejang Lebong juga memberlakukan pelarangan pengadaan pesta pernikahan dan jenis lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan orang.

Sementara itu pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Rejang Lebong yang dipusatkan di Puskesmas Curup diawali oleh Ketua DPRD Rejang Lebong Mahdi Husen, kemudian Dandim 0409/Rejang Lebong Letkol Inf Sigit Purwoko beserta isterinya, Wabup Terpilih Hendra Wahyudiansyah, ketua MUI Rejang Lebong Mabrur Syah dan lainnya.

Ketua DPRD Rejang Lebong Mahdi Husen usai divaksin mengatakan kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan itu wajib diikuti oleh seluruh warga Kabupaten Rejang Lebong karena tujuannya untuk kebaikan bersama dalam rangka mencegah penularan COVID-19.

"Alhamdulillah tadi sudah divaksin, saya tidak merasakan gejala apa-apa setelah divaksin. Sebenarnya biasa-biasa saja, namun yang buat cemas bukan disuntiknya melainkan cemas digoda wartawan saja," kata dia berseloroh.

Sementara itu, Dandim 0409/Rejang Lebong Letkol Inf Sigit Purwoko menyebutkan bahwa pelaksanaan vaksinasi perdana di wilayah itu berjalan lancar karena dilakukan oleh para petugas yang sudah terlatih sehingga rasa sakit tidak terlalu dirasakan.

"Dokternya sangat ahli sehingga tidak terasa sama sekali. Ibu dokter yang memberikan vaksin ini ahli sekali sehingga tidak sakit saat dilakukan penyuntikan. Kalau cemas, kita rasa wajar tapi kita yakin apa yang sudah dicanangkan oleh pemerintah jangan diragukan lagi, karena vaksin ini aman dan halal," terangnya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021