Pengurus Raflesia Bengkulu Diving Center (RBDC) mengeksplorasi potensi kawasan wisata Pulau Tikus, Bengkulu untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata selam.

"Kami melakukan eksplorasi wisata selam di Pulau Tikus untuk pengembangkan potensinya menjadi tujuan wisata nasional," kata Ketua RBDC, Jeka Mandiri di Bengkulu, Rabu. 

Ia mengatakan eksplorasi tersebut akan digelar pada 11 Februari hingga 13 Februari dengan mengadakan serangkaian pelatihan selam A1 dan A2, pelatihan sciencetific diving, pelatihan technical diving dan pelatihan foto di bawah air. 

Dengan adanya kegiatan tersebut pihaknya berharap Pulau Tikus menjadi salah satu destinasi wisata nasional. 

"Kami juga akan menggandeng berbagai pihak untuk mendukung kegiatan ini," katanya. 

Lanjut Jeka, untuk masyarakat Bengkulu atau luar Bengkulu diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan ini dengan biaya kisaran Rp2,5 juta hingga Rp4 juta. 

Biaya tersebut telah termasuk sertifikat, transport, kosumsi, peralatan, penginapan (tenda), ilmu dan teman baru. 

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti eksplorasi pulau Tikus dapat menghubungi RBDC Bengkulu. 

Ia menegaskan bahwa kegiatan eksplorasi tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan mewajibkan peserta menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. 

"Karena saat ini masih pandemi COVID-19 dan guna menghindari penyebaran maka kami menerapkan prokes kesehatan yang ketat," ujarnya.

Pulau Tikus merupakan pulau memiliki luas daratan 0,5 hektare yang ditopang terumbu karang. Dari daratan Kota Bengkulu, dbutuhkan waktu selama 40 menit untuk mencapai pulau ini.

Untuk mencapai pulau ini, pengunjung dapat menggunakan fasilitas kapal wisata yang ada di Kelurahan Pasar Bengkulu dan Malabero dengan biaya Rp100 ribu hingga Rp150 ribu pulang pergi.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021