Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini tengah mengajukan permintaan pengadaan masker untuk ratusan ribu anak sekolah di daerah itu guna mencegah penularan COVID-19.
"Masker yang dibagikan kepada anak-anak sekolah sebulan lalu setelah kami tanyakan sudah berkurang, karena banyak yang sudah rusak setelah dipakai satu bulan lamanya. Kami sudah mengajukan permintaan pengadaan masker kepada Tim Gugus Tugas Kabupaten Rejang Lebong melalui Dinas Kesehatan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju di Rejang Lebong, Jumat.
Dia mengatakan, pengajuan pengadaan masker dan face shield ini nantinya untuk pelajar PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA sederajat serta untuk para dewan guru, di mana jumlah yang diajukan masih sama dengan sebelumnya sebanyak 147.000 lembar.
Pengadaan alat pelindung diri (APD) untuk pelajar dan dewan guru tersebut, kata dia, bertujuan meminimalisir penyebaran virus mematikan itu di sekolahan, serta juga meringankan beban orang tua murid dalam pengadaannya.
Bantuan masker pelajar dan dewan guru di daerah itu nantinya akan diberikan dalam tiga ukuran yakni ukuran anak-anak PAUD, remaja dan ukuran besar yang diperuntukan bagi pelajar tingkat SMA sederajat maupun dewan guru.
"Kita usulkan dua jenis yakni masker dan face shield, karena keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Kalau masker tidak bisa kita gunakan sepanjang waktu dan sekali-kali akan dibuka, kalau face shield bisa digunakan saat belajar dan hanya ribet membawanya pulang pergi ke sekolah," terangnya.
Sementara itu, berdasarkan pemantauan pihaknya di lapangan pelaksanaan sekolah tatap muka mereka laksanakan sejak 4 Januari 2021 lalu saat ini masih terus berjalan dan mulai tumbuh kesadaran warga sekolah untuk mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan menjaga jarak.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Masker yang dibagikan kepada anak-anak sekolah sebulan lalu setelah kami tanyakan sudah berkurang, karena banyak yang sudah rusak setelah dipakai satu bulan lamanya. Kami sudah mengajukan permintaan pengadaan masker kepada Tim Gugus Tugas Kabupaten Rejang Lebong melalui Dinas Kesehatan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju di Rejang Lebong, Jumat.
Dia mengatakan, pengajuan pengadaan masker dan face shield ini nantinya untuk pelajar PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA sederajat serta untuk para dewan guru, di mana jumlah yang diajukan masih sama dengan sebelumnya sebanyak 147.000 lembar.
Pengadaan alat pelindung diri (APD) untuk pelajar dan dewan guru tersebut, kata dia, bertujuan meminimalisir penyebaran virus mematikan itu di sekolahan, serta juga meringankan beban orang tua murid dalam pengadaannya.
Bantuan masker pelajar dan dewan guru di daerah itu nantinya akan diberikan dalam tiga ukuran yakni ukuran anak-anak PAUD, remaja dan ukuran besar yang diperuntukan bagi pelajar tingkat SMA sederajat maupun dewan guru.
"Kita usulkan dua jenis yakni masker dan face shield, karena keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Kalau masker tidak bisa kita gunakan sepanjang waktu dan sekali-kali akan dibuka, kalau face shield bisa digunakan saat belajar dan hanya ribet membawanya pulang pergi ke sekolah," terangnya.
Sementara itu, berdasarkan pemantauan pihaknya di lapangan pelaksanaan sekolah tatap muka mereka laksanakan sejak 4 Januari 2021 lalu saat ini masih terus berjalan dan mulai tumbuh kesadaran warga sekolah untuk mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan menjaga jarak.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021