Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan luas lahan lahan perkebunan kelapan sawit milik masyarakat petani di daerah ini tahun 2020 seluas sekitar 102.727 hektare, bertambah dibandingkan tahun sebelumnya 102.642 hektare.

“Luas lahan perkebunan kelapa sawit tahun 2020 bertambah seluas 85 hektare dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Kasi Produksi dan Proteksi Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Muhammad Asri dalam keterangan di Mukomuko, Senin.

Selain itu produksi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit milik petani di daerah ini tahun 2020 sebanyak 557.404 ton per triwulan, atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 557.245 ton.

Menurutnya, penyebab produksi TBS kelapa sawit milik petani di daerah ini tahun 2020 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya karena luas lahan perkebunan kelapa sawit juga bertambah.

Ia menjelaskan luas lahan perkebunan kelapa sawit di daerah ini bertambah karena adanya alih fungsi lahan berbagai komiditas perkebunan lain seperti karet dan kakao menjadi kebun sawit.

Kalangan masyarakat petani berbagai jenis komoditas perkebunan karet dan kakao di daerah ini mengalihfungsikan komoditi tanaman perkebunan mereka menjadi kebun kelapa sawit karena lebih menguntungkan.

Sedangkan jumlah Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) yang membeli TBS kelapa sawit milik petani setempat sebanyak 13 pabrik, tetapi yang aktif sebanyak 11 pabrik, sedangkan dua pabrik tidak aktif.

“Dua pabrik minyak kelapa sawit yang tidak aktif sampai sekarang adalah PT MPRA dan PT AMK, setelah pembangunan dua pabrik ini sejak beberapa tahun terakhir kemudian tidak aktif lagi,” ujarnya.

Ia memastikan meskipun di daerah ini ada 11 pabrik minyak kelapa sawit, pabrik ini masih mampu menampung hasil panen TBS kelapa sawit milik petani yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021