Mukomuko (Antara Bengkulu) - Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Provinsi Bengkulu, Eri Yanto, Minggu menggelar simulasi bencana alam gempa bumi dan tsunami diikuti ratusan warga di Kabupaten Mukomuko.
"Ratusan orang mengikuti simulasi mengunakan sepeda melintasi salah satu jalur evakuasi tsunami di Kecamatan Kota Mukomuko," kata Eri Yanto, di Mukomuko, Minggu.
Eri yang juga General Manager (GM) Majalah "Bagaya" tersebut berharap dengan simulasi tersebut dapat mengingatkan kembali kepada warga setempat mengenai pentingnya memerhatikan jalur evakuasi tsunami.
"Tujuannya untuk mengingatkan kembali kepada warga kita jalan masuk menuju jalur evakuasi tsunami yang terdekat dan ini juga salah satu bentuk mitigasi bencana," katanya.
Apalagi, kata Eri, daerah itu belum lama ini kembali diguncang gempa bumi dengan kekuatan 5,4 Skala Richter (SR) sehingga dampaknya membuat panik warga yang berada di dalam rumah.
"Kami ingin warga kita tidak panik saat gempa bumi dan dengan mitigasi bencana mereka semakin tahu tindakan yang harus dilakukan saat terjadi gempa besar disusul dengan tsunami," katanya.
Selain itu, kata dia, kegiatan simulasi bencana alam gempa bumi dan tsunami itu sebagai salah satu rangkaian peringatan hari jadi kedua Majalah Bagaya.
"Usia majalah kami ini sudah dua tahun dan selama itu telah menjangkau 10 kabuaten/kota di Provinsi Bengkulu dengan jumlah cetak sebanyak 3.500 eksemplar. Kedepan majalah ini kami programkan menjangkau wilayah Sumatera bagian selatan (Sumbagsel)," ujarnya.(ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Ratusan orang mengikuti simulasi mengunakan sepeda melintasi salah satu jalur evakuasi tsunami di Kecamatan Kota Mukomuko," kata Eri Yanto, di Mukomuko, Minggu.
Eri yang juga General Manager (GM) Majalah "Bagaya" tersebut berharap dengan simulasi tersebut dapat mengingatkan kembali kepada warga setempat mengenai pentingnya memerhatikan jalur evakuasi tsunami.
"Tujuannya untuk mengingatkan kembali kepada warga kita jalan masuk menuju jalur evakuasi tsunami yang terdekat dan ini juga salah satu bentuk mitigasi bencana," katanya.
Apalagi, kata Eri, daerah itu belum lama ini kembali diguncang gempa bumi dengan kekuatan 5,4 Skala Richter (SR) sehingga dampaknya membuat panik warga yang berada di dalam rumah.
"Kami ingin warga kita tidak panik saat gempa bumi dan dengan mitigasi bencana mereka semakin tahu tindakan yang harus dilakukan saat terjadi gempa besar disusul dengan tsunami," katanya.
Selain itu, kata dia, kegiatan simulasi bencana alam gempa bumi dan tsunami itu sebagai salah satu rangkaian peringatan hari jadi kedua Majalah Bagaya.
"Usia majalah kami ini sudah dua tahun dan selama itu telah menjangkau 10 kabuaten/kota di Provinsi Bengkulu dengan jumlah cetak sebanyak 3.500 eksemplar. Kedepan majalah ini kami programkan menjangkau wilayah Sumatera bagian selatan (Sumbagsel)," ujarnya.(ant)
Editor : Ferri Aryanto
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013